MAKASSAR – 81 pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Makassar periode 2023-2028 yang diketuai Asdar Mattiro resmi dilantik, Minggu (22/10/2023).
Oleh Ketua LDII Sulawesi selatan Abri, pelantikan pengurus LDII Kota Makassar di Universitas Fajar turut dihadiri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Danny Pomanto memiliki harapan besar kepada pengurus LDII Kota Makassar menyukseskan dua program Pemkot Makassar. Yaitu Jagai Anakta’ dan Perkuatan Keimanan Umat.
Apalagi menurutnya, LDII merupakan organisasi yang sangat mapan sehingga ia meyakini LDII mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Makassar.
“Insya Allah LDII akan memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan Makassar, terutama sekaitan program perkuatan keimanan umat dan jagai anakta,” kata Danny Pomanto.
Kata Danny Pomanto, LDII memiliki peran yang sangat penting di tengah maraknya fenomena kerusakan moral di masyarakat. Seperti LGBT, pergaulan bebas di kalangan remaja, hingga mental healt.
Apalagi di era informasi digital saat ini. Banyak informasi yang dapat dengan mudah diakses lewat handphone. Tidak hanya informasi baik tapi juga buruk yang menyesatkan.
Sehingga dibutuhkan keimanan yang kuat bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa untuk menyaring semua informasi yang beredar luas di media sosial.
“Di era informasi hari ini, memang mutlak dibutuhkan keimanan yang kuat. Makanya Pemkot Makassar mengusung dua program yaitu perkuatan keimanan umat dan jagai anakta,”
Danny Pomanto pun mengajak pengurus LDII saling bahu-membahu menyukseskan kedua program unggulan Pemkot Makassar.
“Mari saling bahu-membahu bersama-sama memperkuat keluarga melalui Jagai Anakta, memperkuat keturunan, menanamkan akhlak, pengetahuan, visi yang luas, serta toleransi yang kuat,” tutup Danny Pomanto.
Sementara itu, Ketua LDII Kota Makassar Asdar Mattiro bersama dengan pengurus baru siap menyukseskan program Perkuatan Keimanan Umat dan Jagai Anakta.
Apalagi, LDII mempunyai program yang sejalan dengan agai anakta yang menanamkan nilai keimanan ada akhlak yang baik sehingga bisa mandiri sejak dini.
“Ini kita akan terus kembangkan sehingga kami jamin tidak ada anak-anak atau generasi muda dari LDII yang terpengaruh dengan kenakalan remaja, narkotika, dan sebagainya,” ucapnya.(*)