MAKASSAR – Ibu Yanti Tomu, Direktur Utama, menerima kunjungan tim dari Asian Development Bank (ADB) di ruang kerjanya pada Jumat (6/9/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan diskusi dan berbagi informasi terkait potensi serta rencana pengelolaan parkir di Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Yanti Tomu menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan tim ADB yang telah bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi. “Kami sangat menghargai kesempatan ini untuk berbagi ide dan mendapatkan masukan dari ADB yang memiliki pengalaman luas dalam proyek-proyek pembangunan perkotaan,” ujarnya.
Diskusi dimulai dengan pemaparan oleh tim ADB mengenai pentingnya pengelolaan parkir yang efisien dalam konteks pengembangan kota yang berkelanjutan. Mereka menjelaskan bahwa sistem parkir yang baik tidak hanya dapat mengurangi kemacetan, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat. “Sistem parkir yang terintegrasi adalah salah satu kunci dalam menciptakan kota yang lebih ramah bagi penghuninya,” kata salah satu anggota tim ADB.
Ibu Yanti kemudian menjelaskan rencana pengelolaan parkir yang tengah disusun oleh Pemkot Makassar. “Kami berupaya untuk mengembangkan sistem parkir yang terencana dan terorganisir, termasuk penetapan lokasi parkir yang strategis, penggunaan teknologi untuk memudahkan pembayaran, serta penegakan hukum yang lebih efektif terhadap pelanggaran parkir,” jelasnya.
Selain itu, diskusi juga membahas potensi kolaborasi antara Pemkot Makassar dan ADB dalam proyek pengelolaan parkir. Tim ADB menyampaikan beberapa rekomendasi terkait penerapan teknologi pintar dalam sistem parkir, seperti aplikasi mobile yang memudahkan pengguna dalam mencari dan memesan tempat parkir. “Inovasi semacam ini dapat membantu mengurangi waktu pencarian tempat parkir dan mengurangi emisi dari kendaraan yang berputar-putar mencari tempat parkir,” ujar anggota tim lainnya.
Pertemuan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mencakup pertimbangan sosial dan lingkungan dalam pengelolaan parkir. Tim ADB menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan memenuhi kebutuhan pengguna. “Partisipasi masyarakat adalah kunci agar solusi yang diimplementasikan dapat diterima dan digunakan secara maksimal,” tambah mereka.
Setelah diskusi, Ibu Yanti dan tim ADB saling bertukar pandangan dan ide mengenai langkah-langkah selanjutnya dalam kerjasama ini. Ibu Yanti menekankan komitmennya untuk menjadikan pengelolaan parkir sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan kota. “Kami berharap dengan dukungan ADB, rencana ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Makassar,” pungkasnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas untuk kerjasama antara Pemkot Makassar dan ADB dalam proyek-proyek lainnya yang berorientasi pada peningkatan infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat. Diskusi berakhir dengan harapan untuk melanjutkan komunikasi dan kolaborasi yang positif demi kemajuan Kota Makassar.(*)