MAKASSAR – Permasalahan kemacetan arus lalu lintas dan keberadaan Pak Ogah “pengatur lalu lintas ilegal” menjadi perhatian penuh Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar
Bagi Kepala Dishub Makassar, Aulia Arsyad, kedisiplinan petugas lapangan merupakan hal paling utama dalam mengatasi persoalan kemacetan dan keberadaan Pak Ogah.
Dia menilai, masih banyak personel lapangan Dishub Makassar belum disiplin saat bertugas.
“Rata-rata petugas lapangan ini Laskar Pelangi yang baru. Mereka juga tidak pernah mengikuti pelatihan. Nama mereka langsung dikirim dari BKD ke kita (Dishub) untuk bertugas. Jadi memang dibutuhkan pelatihan. Kami usulkan pelatihan dilakukan di anggaran perubahan,” kata Aulia, Rabu 12 April 2023.
Dia pun tidak menampik keberadaan Pak Ogah malah makin menambah persoalan kemacetan.
Dalam mengatasi persoalan tersebut, Aulia telah menginstruksikan kepada seluruh petugas lapangan untuk bersiaga di u-turn atau titik persimpangan. Lokasi yang dianggap sebagai tempat Pak Ogah beroperasi.
“Petugas memang harus ada di situ (titik beroperasinya Pak Ogah). Tidak boleh meninggalkan tempat. Apalagi mereka (petugas Dishub) sudah ada jam operasionalnya, terbagi dua shift. Mulai bertugas dari pukul 06.30 Wita sampai 13.30 Wita untuk shift pertama,” jelasnya.
“Untuk shift kedua, mereka bertugas mulai pukul 13.30 Wita sampai 20.00 Wita,” lanjut Aulia menambahkan.
Selain itu, Aulia juga bilang, pihaknya masih membutuhkan penambahan personel untuk mengcover seluruh titik kemacetan di Makassar. (*)