Reses di Kampung Buyang, Ari Ashari Terima Keluhan Bansos hingga Gaungkan Longwis

oleh

MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham menggelar reses ketiga masa persidangan ketiga tahun 2021/2022. Bertempat di Jalan Seroja 5A, Kelurahan Kampung Buyang, Kecamatan Mariso, Senin (8/8/2022).

Di titik pertama ini, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Makassar itu mendapat banyak keluhan warga. Terkhusus untuk program bantuan sosial (Bansos) yang tidak merata.

Turut hadir Camat Mariso, Juliaman dan Lurah Kampung Buyang, Sattubo. Juga dihadiri oleh Babinkamtibmas dan Babinsa setempat.

 

Salah satunya yang disampaikan oleh warga bernama Ina. Ia menyampaikan bahwa bansos yang tidak merata dipicu karena carut marutnya pendataan warga yang berhak menerima bantuan.

Selama ini, menurutnya, banyak data yang warga tetiba terhapus tanpa pemberitahuan. Padahal, mereka masih membutuhkan bantuan untuk meringankan beban ekonominya.

“Misalnya mungkin kedepannya akan musyawarah kelurahan. Karena pada kenyataannya satu dua tahun terakhir ini ada data warga yang terhapus, kami sudah sampaikan ke Dinsos katanya sistem di Kementrian,” ujarnya.

 

Menanggapi persoalan itu, Ari Ashari Ilham mengaku telah menjalin komunikasi dengan Dinas Sosial perihal pendataan bansos. Ia tak menampik jika persoalan itu masih terus dikeluhkan masyakarat.

“Jadi untuk pendataan kita harus libatkan semua sektor, jangan sampai ada like dislike, karena kan tidak semua pak RT dan pak RW ini bisa bersikap netral,” jelasnya.

Sekretaris Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kota Makassar itu menegaskan bahwa bansos adalah hak semua orang yang membutuhkan. Jadi, tidak boleh ada tebang pilih.

 

“Kalau soal bansos, itu tidak ada urusan dan itu harus diberikan karena itu hak mereka semua. Tolong saya titip kepada pihak camat dan kelurahan bahwa memang semua sektor harus terlibat. Sehingga, tidak ada lagi warga yang tertinggal,” sambungnya.

Adapun Ari Ashari Ilham juga mengajak warga untuk turut mensukseskan program Lorong Wisata (Longwis) yang dicanangkan oleh Pemkot Makassar. Hal itu untuk mendukung Makassar menjadi kota dunia sesuai visi misi Danny-Fatma.

“Lorong wisata adalah program bapak Wali Kota Makassar sehingga Maksssar kota dunia itu harus bebas kumu. Karena jika sudah ada lorong wisata maka pelan-pelan kondisi kumuh tidak akan lagi,” ucap Ari Ashari Ilham.

 

Ari juga mengatakan program Longwis akan melibatkan semua sektor terkhusus SKPD Pemkot Makassar. Di sana, mereka akan turut mendukung sesuai tupoksinya dan kebutuhan warga.

“Misalnya untuk Dinas Pekerjaan Umum akan memperbaiki jalan yang ada. Dan setiap longwis akan pendampingan untuk pelatihan juga. Jadi kita akan keroyok bersama,” imbuhnya.

“Saya harap warga yang tersentuh harus membantu pemerintah kota dan harus terlibat bersama agar bisa menerima manfaatnya dari program lorong wisata ini,” tutup Ari Ashari Ilham. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.