Makassar, – Menyambut Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Makassar menyampaikan harapan agar momen sakral ini menjadi sumber inspirasi untuk memperkuat spirit pelayanan kepada masyarakat dengan semangat keikhlasan dan pengabdian, sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Dalam pesan reflektifnya, Ketua DPRD Makassar Supratman mengatakan bahwa peristiwa Isra Mi’raj harus menjadi cermin bagi para pemimpin dan pejabat publik untuk memperbaiki niat dan tindakan dalam melayani masyarakat.
“Isra Mi’raj adalah perjalanan luar biasa yang menunjukkan bahwa tidak ada batas bagi kasih sayang dan kuasa Allah SWT. Sebagai pelayan rakyat, kami di DPRD ingin menjadikan semangat ini sebagai pemicu untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Makassar,” ujarnya.
Perjalanan Isra Mi’raj yang dilalui Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke Sidratul Muntaha, mengajarkan pentingnya spiritualitas, disiplin ibadah, dan ketulusan dalam menjalankan amanah. Hal ini, menurut Supratman, sangat relevan bagi para wakil rakyat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
“Dalam kehidupan modern yang penuh tantangan, kita harus tetap berpegang pada nilai-nilai agama. Shalat lima waktu yang diamanahkan dalam peristiwa Isra Mi’raj adalah pengingat untuk senantiasa menjaga hubungan dengan Sang Pencipta dan tidak melupakan kewajiban kita kepada sesama,” tambahnya.
DPRD Makassar juga mendorong agar peringatan Isra Mi’raj dirayakan tidak hanya dalam bentuk seremonial, tetapi juga melalui kegiatan sosial seperti berbagi kepada sesama, memperkuat kegiatan keagamaan di masjid dan musala, serta pembinaan karakter generasi muda Islam.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong program-program keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Keimanan yang kuat akan menciptakan masyarakat yang tangguh, jujur, dan produktif,” ujar salah satu anggota DPRD dari Komisi D yang membidangi kesejahteraan rakyat.
DPRD juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga suasana kota yang kondusif, damai, dan saling menghargai antarumat beragama. Toleransi dan persaudaraan harus dijaga sebagai warisan budaya yang telah lama tumbuh subur di Makassar.
“Isra Mi’raj adalah momen untuk menyadari bahwa hidup ini sementara. Mari kita isi dengan amal baik, saling membantu, dan terus mengabdi kepada Allah dan sesama manusia,” pungkas Supratman.(*)
