MACCANEWS- Jafro Megawanto berjaya di nomor spesialisnya, yakni ketepatan mendarat (KTM) cabang olahraga (cabor) paralayang Asian Games 2018 di Gunung Mas, Bogor, Jawa Barat.
Satu emas berhasil diraih Jafro dari KTM putra, dan satu emas lainnya dari KTM beregu bersama Aris Apriansyah, Joni Effendi, Hening Paradigma dan Roni Pratama.
Jafro masih berpeluang untuk menambah koleksi emas. Dia akan turun pada nomor cross country beregu putra pada Sabtu 25 Agustus 2018.
Jafro sudah mengenal paralayang sejak usia 13 tahun. Tapi, bukan sebagai atlet. Dulu, ‘Kera Ngalam’ (arek Malang) ini adalah tukang lipat parasut atau paraboy.
Rumahnya, cuma berjarak 500 meter dengan lokasi pendaratan paralayang di Malang. Presiden Jokowi mengisahkan perjalanan hidup Jafro lewat akun Instagramnya, @jokowi.
“Sebelum menjadi atlet paralayang, Jafro merupakan seorang anak muda yang bertugas melipat dan merapikan parasut para atlet.
Setiap hari melihat atlet paralayang, melipat parasut, diam-diam Jafro memendam mimpi untuk menjadi pilot paralayang. Kesempatan itu datang ketika ia akhirnya ikut berlatih di sekolah paralayang, lalu menjadi atlet.
Jafro Megawanto bahkan meraih lebih dari sekedar mimpi menjadi atlet paralayang. Di venue paralayang di kawasan gunung Mas Puncak (Bogor), Jafro meraih medali emas Asian Games 2018 dalam nomor ketepatan mendarat perorangan. (*)