MACCANEWS- Euforia jelang perayaan HUT kemerdekaan RI yang ke 73 cukup terasa sejak sepekan terakhir. berbagai rangkaian kegiatan menuju hari puncak perayaan menjadi agenda rutin tahunan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh rakyat indonesia.
Saat berada di rujab walikota makassar menyaksikan persiapan pasukan paskibraka rabu kemarin, bersama beberapa politisi hadir pula ketua umum nasional Democracy political public of indonesia Renny Puteri Harapan Rani Rasyid. Setelah terlihat berbincang dengan politisi dari partai Nasdem Indira mulyasari dan bersua dengan walikota makassar Danny Pomanto, Renny sapaan akrab ketum De’Polic yang juga merupakan politisi dari partai demokrat sulsel ini menyempatkan diri menyampaikan pandangannya terkait momentum istimewa esok.
Renny mengatakan bahwa esensi dari perayaan tersebut adalah bagaimana menghadirkan rasa kemerdekaan pada tiap warga negara indonesia yang bentuknya tentu akan sangat abstrak karena wilayah rasa. maka salah satu indikator mengukur seberapa besar rasa merdeka rakyat indonesia yakni keterlibatan dalam ruang-ruang publik pada ranah dan profesinya masing-masing tidak hanya secara simbol dan ceremonial semata akan tetapi terejawantahkan melalui sikap keseharian kita.
“saling menghargai antar pribadi” sebab merdeka itu tentu adalah bagian dari eksistensi dalam diri tiap manusia. jika kita sudah dapat tampil sebagai mahluk sosial yang bisa saling menghargai tentu ini sebuah pencapaian yang dirasakan langsung oleh diri kita sendiri. merasa dihargai keberadaan dan kontribusi kita baik dalam berpendapat maupun pengabdian sesuai dengan profesi dan ruang lingkup setiap individu di republik ini,” kata Renny, Kamis (16/8/2018).
lanjut menurut Renny, selain itu ada yang berbeda pada perayaan kemerdekaan indonesia kali ini. karena menjelang pilpres 2019 mendatang maka tentu ada suasana kebathinan kita yang seolah terusik. pada satu sisi, kita bersuka cita karena negara indonesia akan merayakan hari kemerdekaannya dengan usia 73 yang tentunya “telah beranjak dewasa” akan tetapi pada sisi lainnya rakyat berada pada pusaran krisis multidimensi yakni aneka-ragam pertentangan dalam segala level makro dan mikro serta berbagai keruwetan di bidang politik dalam hal ini persoalan kepemimpinan bangsa, ekonomi, sosial, dan juga kebobrokan moral. Krisis ini telah dan sedang terus memporak-porandakan berbagai sendi-sendi penting kehidupan bangsa. Begitu hebatnya krisis yang bersegi banyak ini, sehingga banyak orang kuatir akan terjadinya desintegrasi negara dan bangsa.
“inilah yang segera perlu kita benahi dan menjadi tanggungjawab bersama. baik pemerintah, para elit dan masyarakat indonesia sesuai dengan kapasitas yang kita miliki. dan sekali lagi, sebagaimana yang saya sampaikan sebelumnya bahwa TRUST FACTOR itulah yang harus mampu dihadirkan oleh para calon pemimpin bangsa, sebab saat ini kepercayaan rakyat indonesia pada para pemimpinnya nyaris berada pada titik nadir” demikian Renny. (*)