MAKASSAR – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar tengah menghadapi sejumlah tantangan besar dalam upayanya untuk memberikan layanan pemadam kebakaran yang optimal. Selain kekurangan personel, Damkarmat juga mengalami keterbatasan sarana dan prasarana yang mendesak untuk segera diperbaiki.
Kepala Dinas Damkarmat Makassar, Hasanuddin, mengungkapkan bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi adalah jumlah armada pemadam kebakaran yang masih jauh dari kebutuhan ideal. Saat ini, Damkarmat hanya memiliki 68 unit armada, padahal mereka membutuhkan sekitar 120 unit untuk dapat merespons dengan cepat dan efektif di seluruh wilayah Kota Makassar.
“Kami membutuhkan 120 unit armada untuk mendukung operasional yang lebih maksimal, terutama mengingat luasnya wilayah dan padatnya penduduk di Makassar. Namun, saat ini kami baru memiliki 68 unit,” jelas Hasanuddin, pada Minggu (1/12/2024).
Dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional, Damkarmat Makassar merencanakan untuk membeli satu unit blower pemadam kebakaran modern pada tahun 2025. Blower ini akan dilengkapi dengan tangga dan peralatan canggih lainnya, yang sangat diperlukan untuk menangani kebakaran di ruang tertutup, seperti ruko dan pusat perbelanjaan.
“Selama ini kami masih menggunakan blower manual yang cukup sulit digunakan, terutama dalam kebakaran dengan ventilasi terbatas. Blower baru ini sangat dibutuhkan karena dapat membantu menyebarkan asap dan gas berbahaya dengan lebih efektif, serta mempercepat proses pemadaman kebakaran,” tambah Hasanuddin.
Dengan anggaran sekitar Rp 1,3 miliar, Damkarmat berharap dapat segera merealisasikan pembelian peralatan canggih ini untuk mendukung kinerja mereka dalam menangani berbagai insiden kebakaran. Penambahan alat ini, menurut Hasanuddin, akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas dan kecepatan respons tim pemadam kebakaran, terutama dalam situasi darurat yang membutuhkan peralatan khusus.
Pemerintah Kota Makassar juga diharapkan dapat memberikan dukungan lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana lainnya, terutama terkait dengan penambahan armada pemadam kebakaran. Dengan jumlah armada yang terbatas, respons cepat terhadap kebakaran besar di daerah padat penduduk menjadi lebih sulit dilakukan.
Hasanuddin menekankan bahwa peralatan yang memadai dan jumlah armada yang cukup sangat penting untuk memastikan bahwa Damkarmat dapat memberikan layanan pemadam kebakaran yang efektif dan tepat waktu. Selain itu, penambahan armada dan peralatan modern juga akan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana kebakaran yang semakin meningkat seiring dengan pesatnya pembangunan di kota ini.
“Dukungan dari pemerintah kota dan masyarakat sangat kami harapkan. Dengan fasilitas yang memadai, kami bisa melayani masyarakat dengan lebih cepat dan efisien, serta meminimalkan kerugian akibat kebakaran,” tandasnya.
Sebagai langkah tindak lanjut, Damkarmat akan terus berupaya untuk memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, guna mempercepat peningkatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Ke depannya, diharapkan masalah kekurangan armada dan peralatan ini dapat segera teratasi, sehingga layanan pemadam kebakaran di Makassar dapat semakin optimal.(*)