MAKASSAR — Sebuah kejadian tragis terjadi di Muara Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, yang melibatkan seorang nelayan yang tenggelam setelah dihantam oleh angin kencang dan ombak besar. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, Damkar, TNI, Polri, dan relawan lainnya berhasil melakukan evakuasi terhadap korban meski dalam keadaan sudah meninggal dunia (MD).
Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 10.00 WITA, saat seorang nelayan lokal yang sedang melaut tiba-tiba diterpa angin kencang dan ombak besar yang menyebabkan perahunya terbalik. Korban, yang berusaha untuk menyelamatkan diri, akhirnya tenggelam ke dasar laut. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung melapor ke pihak berwajib, yang kemudian segera mengerahkan Tim SAR Gabungan untuk melakukan pencarian.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian di sekitar muara, tim SAR Gabungan akhirnya menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati karena medan yang cukup berat dan arus laut yang masih cukup deras. Tim SAR berhasil mengangkat jenazah korban ke daratan untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Komandan Tim SAR Gabungan, Amirul, mengatakan bahwa pencarian dan evakuasi korban sempat terhambat oleh kondisi cuaca yang buruk, namun berkat kerja sama tim yang solid, proses evakuasi dapat dilakukan dengan lancar meskipun korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Pihak keluarga korban, yang tampak sangat terpukul dengan kejadian ini, mengucapkan terima kasih kepada Tim SAR yang telah berusaha keras untuk menemukan jenazah orang tercinta mereka. Mereka juga berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, terutama di wilayah yang rawan angin kencang dan ombak besar.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar juga turut serta dalam operasi pencarian dan evakuasi. Meskipun tugas utama Damkar adalah penanggulangan kebakaran, mereka juga dilibatkan dalam operasi SAR untuk memberikan bantuan teknis dalam evakuasi. Tim Damkar, dengan keahlian dan peralatan yang dimiliki, membantu dalam proses penyelamatan korban dengan mendampingi tim medis dan personel lainnya.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melaut, terutama saat kondisi cuaca sedang buruk. Pemerintah juga akan meningkatkan pengawasan di sekitar perairan rawan bencana untuk mengurangi angka kecelakaan serupa di masa mendatang.(*)