Makassar – Fenny salah satu pengungjung Lorong Wisata (Longwis) Jincheng memborong selada hasil budidaya hidroponik warga Longwis Jincheng.
Dia mengaku membeli selada di Longwis Jincheng dengan harga Rp30 ribu perkilonya. Nantinya selada ini akan ia jual kembali.
“Selada hidropnik ini saya rasa bagus sekali karena hampir setiap wilayah itu ada penjual kebab, burger dan anak-anak milenial sekarang lebih senang dengan makan kekinian yang rata-rata pakai selada,” ucap Fenny, Sabtu (5/11/2022).
Fenny beralasan membeli selada yang dibudidayakan melalui media hindroponik karena selain bersih, selada tersebut juga tidak memiliki residu.
“Hindroponik itu bersih dan ternyata setelah diteliti tidak punya residu,” terangnya.
Dirinya pun berharap kedepan warga Longwis Jincheng, Jalan Kodingareng Lorong 188, Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, bisa lebih mengembangkan budidaya selada dari media hidroponik.
“Saya harap budidaya selada ini dikembangkan dengan baik sehingga menambah pendapatan warga di lorong,” tandasnya.
Sementara, Camat Wajo, Puspawati Hera mengaku memilih Longwis Jincheng sebagai longwis unggulan di Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo karena sejak dulu lorong tersebut tertata rapi.
“Kami memilih lorong ini sebagai unggulan karena jauh sebelum program Longwis ini ada lorong ini sudah sejak dulu memang yang terbaik, karena tertata secara apik karena sebelum adanya lorong garden pun, lorong ini sudah bagus,” bebernya.
Waktu lorong garden, lanjutnya cuman ada bunga atau tanaman hias tapi setelah ada program Longwis maka ditambahkan budidaya sayur dan obat serta komiditi pangan bahkan mural agar lebih estetis dan menarik.
Bahkan, dengan adanya Longwis ini pelaku UMKM yang ada di lorong mulai berkembang.
“Diharapakan usaha rumahan mampu berkembang meskipun dalam lorong walaupun masih cara pesanan dan masih sistem pesan online,” tutupnya.(Win)