MAKASSAR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Nurul Hidayat menggelar Reses ketiga masa persidangan ketiga tahun 2021/2022, di Jalan Baji Dakka Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Mamajang, Sabtu (6/8/2022)
Pada kesempatan tersebut, sejumlah warga menyampaikan keluhan, seperti permasalahan drainase dan limbah dari pabrik tempe.
Salah satu warga bernama Amin mengeluhkan mengenai limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe tahu didaerah Karang Anyar. Di mana, limbah tersebut yang terbuang melalui saluran air bercampur sehingga terjadi pengendapan hingga menimbulkan aroma yang tidak sedap.
“Sejak beberapa tahun lalu, dengan adanya pabrik tahu yang ada di RW 1 itu saluran air yang ada disana sudah menjadi kendala setiap saat. Sehingga menimbulkan kendala yaitu aroma yang tidak mengenakkan, ampas yang terbuang menyatu dengan air sehingga terjadi pengentalan dan sedimen yang ada disana tidak pernah dikeruk,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Nurul Hidayat mengatakan permasalahan drainase di Karang Anyar ini sudah lama dan kondisinya memperihatikan.
Sehingga, untuk menindak lanjuti keluhan warga tersebut, Dirinya akan berkoordinasi langsunf dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar untuk meminta diturunkan tim untuk menangani masalah tersebut, termasuk dengan memberikan sosialisasi kepada pemilik usaha bagaimana cara pengelolaan limbah yang baik.
“Drainase Karang Anyar ini sudah lama. Gotnya memang memprihatikankan. Jadi, Insha Allah selain solusi yang diberikan oleh pak camat, saya akan coba menyampaikan langsung ke Dinas Lingkungan hidup, agar menurunkan anggotanya memberikan sosialisasi cara pengelolaan limbah yang baik,” pungkasnya. (Win)