Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan membangun 13 kantor kelurahan baru tahun depan.
Kepala Bappeda Makassar, Helmy Budiman, mengatakan ada 17 kantor lurah yang bermasalah.
Dari jumlah itu, ada empat kantor masih bisa dicarikan solusi.
Sementara, 13 kantor lurah harus dibuatkan kantor baru.
“Makanya di 2023 hanya 13 kantor yang bisa disiapkan pembangunannya,” kata Helmy, Senin (29/8/2022).
Helmy mengatakan, sejauh ini persoalan kantor lurah di Makassar cukup beragam, seperti bangunan rusak, bangunan yang sementara digugat, bangunan yang kalah dalam gugatan, hingga kelurahan yang tidak memiliki kantor sama sekali.
Pembangunan kantor lurah baru di Makassar dianggap menjadi solusi jangka panjang. Akan tetapi, anggaran untuk pembangunan itu tidak bisa diberikan langsung sekaligus.
Pasalnya, untuk membangun kantor baru butuh lahan kosong, sementara kondisi lahan di Makassar ini terbatas.
“Jadi bagi kantor kelurahan yang belum punya lahan itu kita siapkan mereka untuk membeli lahan kosong. Contoh untuk di (anggaran) perubahan ini, sudah ada usulan untuk Kecamatan Makassar, Kelurahan Maricayya baru untuk membeli lahan yang ada di masyarakat,” jelasnya.
Secara keseluruhan, pembangunan kantor kelurahan akan dimasukkan dalam Rancangan APBD Pokok Pemkot Makassar 2023 mendatang. Estimasi kebutuhannya masih diperhitungkan.
“Ini sudah diusulkan. Yang sudah siap lokasinya, kami siapkan anggarannya untuk membangun kantor. Saya belum tahu detailnya. Tetapi, untuk membangun kantor anggarannya ada yang Rp1 miliar, Rp2 miliar, Rp3 miliar. Tergantung kepada luasan kantornya,” bebernya.(*)