MACCA.NEWS- Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah kembali memperlihatkan sikap tak menghargai wakil rakyat yang menggunakan hak angketnya demi perbaikan Pemerintahan di Sulsel. Setelah paripurna hak angket DPRD Sulsel beberapa hari lalu, Nurdin Abdullah kembali menyebut pansus angket by design
Hingga Nurdin Abdullah menyebutkan terbentuknya hak angket di DPRD Sulsel disebabkan adanya pihak yang merencanakan dan seolah-olah mengetahui siapa aktor atas terjadinya hak angket.
“Ini angket by design. Sudah ketahuan siapa semua siapa yang bermain di belakang angkat ini,” kata Nurdin Abdullah di hadapan para pejabat lingkup Pemprov Sulsel.
Sementara anggota pansus yang juga merupakan ketua komisi A DPRD Sulsel, Imran Tenritata Amin meminta Nurdin Abdullah tidak asal menuduh. Sebab, para anggota DPRD menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat dibawah sumpah kitab suci.
“Jangan kembali buat kegaduhan, kalau memang ada yang disebut mendesain, sebutkan siapa. Pak Gubernur jangan membuat hal-hal atau pernyataan yang menimbulkan prasangka buruk,” kata Imran, Senin (26/8).
Sementara ketua banggar DPRD Sulsel yang juga pengguna hak angket, Fahruddin Rangga menilai pernyataan Gubernur, Nurdin Abdullah menebar fitnah dengan mengeluarkan tuduhan yabg tidak jelas.
“Kalau memang tahu sebut saja, jangan melontarkan ungkapan yang berujung pada fitnah. Gubernur harus harga kami disini sebagai wakil rakyat,” kata Fahruddin Rangga.
Bahkan, Fahruddin Rangga dengan tegas meminta Gubernur, Nurdin Abdullah tidak menunjukkan jiwa kepemimpinannya dengan tidak asal bicara yang hanya menghasilkan fitnah.
“Jadi seorang pemimpin jangan asal bicara, yang nanti dapat menimbulkan fitnah, jadi seorang pemain harus bicara yang menyejukkan. Menurut saya, tidak perlu lagi membahas hal yang sudah selesai (pansus hak angket). Lebih bijak kalau menunggu saja hasilnya seperti apa kemudian” jelas Fahruddin Rangga. (*)
The post Gubernur Sulsel Diminta Tidak Berbicara Fitnah ke Wakil Rakyat appeared first on Maccanews.