Editor : Nurul R Ummah
Dunia anak adalah dunia bermain. Frasa ini diwujudkan oleh SD Negeri Borong, Makassar, pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN), Selasa, 23 Juli 2019. Sekolah yang berada di Kecamatan Manggala itu, menerjemahkan tema HAN 2019 “Kita Anak Indonesia, Kita Gembira” dengan memberi kelonggaran pada murid-murid membawa mainannya ke sekolah.
“Momen HAN sebagai hari rayanya anak, mestinya bisa menghadirkan kegembiraan dan keceriaan pada anak,” jelas Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, Kepala SD Negeri Borong.
Ditambahkan, selain anak-anak boleh membawa mainannya, durasi jam istirahatnya juga lebih lama dibanding biasanya. Jika biasanya peserta didik beristirahat hanya sekira 15 menit, maka pada HAN kali ini, anak-anak bisa menikmati waktu istirahat selama 30-40 menit.
Dalam rentang durasi itu, anak-anak benar-benar memanfaatkan waktu untuk bermain. Satu-satu mereka keluar dari kelas sambil membawa mainannya. Ada yang mengambil tempat di teras, ada yang di halaman, juga di panggung aksi dan ekspresi. Macam-macam mainan dibawa anak-anak, seperti permainan monopoli, pistol-pistolan, boneka dan hulahop.
Nur Fadila, murid kelas 2B, misalnya membawa mainan masak-masak dan dokter-dokteran. Sementara Wanul, murid kelas 2B membawa mobil remote control yang segera dikerubungi teman-temannya. Di pojok lain, sekelompok anak lelaki bermain kelereng, juga ada beberapa anak perempuan yang bergabung bermain lompat tali. Ada anak-anak yang bermain sambil berswafoto dengan telepon genggamnya, khas anak milenial.
Muhammad Rafid, yang baru duduk di kelas 1, mengaku membawa robot bongkar pasang yang dibeli di mas koke-koke di depan sekolahnya. Di Jalan Borong Raya memang ada beberapa pedagang yang berjualan selama waktu sekolah.
Drs H. Arsyad, guru kelas 2 SD Negeri Borong, menilai positip aktivitas anak-anak menyambut Hari Anak Nasional 2019 ini.
“Melalui bermain, anak-anak bisa belajar bekerjasama dan berkompetisi,” kata Arsyad.
Puncak peringatan HAN di SD Negeri Borong nanti akan digelar pada Kamis (25/7/2019), yang ditandai dengan launching 2 buku kumpulan puisi. Yakni, Antologi Puisi “Perpustakaan Baru” yang merupakan karya bersama dari 40 murid, berisi 100 puisi dengan tema sekolah, orang tua, alam dan lingkungan, serta pengalaman religiusitas mereka. Buku yang satunya lagi, adalah kumpulan puisi tunggal karya Riska Aulia, berjudul “Pelangi Dalam Kelas”.
Hendriati Sabir menambahkan, saat peluncuran buku nanti, anak-anak akan menampilkan operet puisi dan lagu yang dilatih oleh Mami Kiko, seorang pendongeng yang tergabung dalam komunitas Dongkel Dinas Perpustakaan Kota Makassar. Yang unik, jika selama ini anak-anak membacakan karya puisi para penyair, maka dalam acara peluncuran nanti, sejumlah penyair akan membacakan puisi-puisi karya anak-anak SDN Borong.
Bersamaan dengan acara peluncuran dan diskusi buku, juga akan diserahkan nomor pokok perpustakaan dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar. Kegiatan ini sebagai tindaklanjut Program Layanan Sentuh Pustaka.
“Semog nanti ada kolaborasi dan dukungan dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar, supaya penataan dan koleksi perpustakaan di SD Negeri Borong semakin baik,” harap kepala sekolah yang akrab disapa Bu Indri itu.(*)
The post Hari Anak Nasional, Murid SDN Borong Bawa Mainan ke Sekolah appeared first on Maccanews.