MACCA.NEWS- Hujan lebat dan angin kencang melanda Sulawesi Selatan beberapa hari terakhir, bahkan bendungan bili-bili, kabupaten Gowa siaga. Sebab, pintu pembuangan telah dibuka dan membuat beberapa pemukiman di sepanjang Sungai Jeneberang kebanjiran.
Bupati Gowa dan Walikota Makassar telah turun langsung memantau banjir di daerahnya masing-masing. Sementara Gubernur Sulsel, Selasa (22/1/2019) melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Tanah Toraja. Maka dari itu sejumlah pengguna sosial media memberitakan sorotan kepada Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah yang melakukan siaran langsung di akun Instagram pribadinya ditengah banjir melanda sebagian wilayah di kota Makassar dan kabupaten Gowa.
Ketua Forum Komunikasi Relawan Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (FORKOM Relawan PROF ANDALAN), Beni Iskandar berharap kepada sejumlah pihak untuk tidak saling menyalahkan saat terjadinya banjir, tetapi segera melakukan tanggap bencana.
“Terlalu berlebih-lebihan ketika banjir di Gowa dan Makassar langsung menyudutkan Gubernur. Kan ada Bupati dan wali kota Makassar. Maslah begini kok langsung ke pak Gubernur. Berikan kesempatan Bupati Gowa, Maros dan Walikota Makassar menanganinya,” kata Beni Iskandar, Selasa (22/1/2019).
Beni Iskandar juga mengharapkan masyarakat tidak terlalu jauh menyalahkan pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur dan bahkan Presiden disaat banjir datang. Rudy Pieter Goni berharap masyarakat memahami faktor dan penyebab terjadinya banjir secara teliti.
“Kalau banjir melanda Gowa, Maros, dan Makassar kok yang disalahkan Gubernur dan Presiden. Konndisi seperti ini tidak di butuhkan salah menyalahkan. Pak Gubernur hanya memantau dan membantu pemerintah daerah. Bukan menumpahkan kesalahan , apalagi langsung meminta Gubernur terjun langsung. Momentum seperti ini adalah saling membantu dan meringankan beban,” tutup Beni Iskandar. (*)
