MAKASSAR – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar kini tengah menghadapi tantangan besar dalam menjalankan tugasnya akibat kekurangan personel. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat potensi kebakaran yang tinggi di kota ini, terutama di kawasan padat penduduk. Kepala Dinas Damkarmat Makassar, Hasanuddin, menyatakan bahwa jumlah personel yang tersedia saat ini tidak memadai untuk menangani seluruh wilayah yang meliputi 15 kecamatan.
“Untuk menjangkau 15 kecamatan di Kota Makassar, idealnya kami membutuhkan 900 personel. Namun, saat ini kami hanya memiliki 600 personel,” ungkap Hasanuddin, yang akrab disapa Muncu, pada Minggu (1/12/2024). Menurutnya, kekurangan personel ini semakin terasa mengingat tingginya potensi kebakaran, terutama di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, yang memerlukan penanganan cepat dan efektif.
Hasanuddin menjelaskan bahwa selain kebakaran, Damkarmat Makassar juga bertanggung jawab atas berbagai tugas penyelamatan lain, seperti evakuasi bencana, penanganan ular, serta bantuan dalam situasi darurat lainnya. Dengan jumlah personel yang terbatas, hal ini tentunya memengaruhi kemampuan tim untuk merespons berbagai insiden dengan cepat dan optimal.
Kekurangan ini semakin menjadi perhatian, mengingat tantangan yang dihadapi Damkarmat Makassar seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan berkembangnya kawasan permukiman baru. Selain itu, Makassar juga sering dilanda cuaca ekstrem, yang turut meningkatkan risiko terjadinya kebakaran dan bencana lainnya.
“Dengan terbatasnya jumlah personel, kami harus bekerja lebih keras, bahkan sering kali terpaksa mengerahkan seluruh personel yang ada untuk menangani satu insiden. Hal ini tentu memengaruhi kualitas respons kami terhadap insiden lainnya,” jelas Hasanuddin.
Untuk itu, Hasanuddin meminta dukungan penuh dari pemerintah kota dalam meningkatkan jumlah personel yang ada. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah mengusulkan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk menambah personel. Saat ini, Damkarmat Makassar telah mengusulkan sebanyak 900 formasi PPPK, namun baru 90 orang yang berhasil diisi.
“Formasi PPPK sangat diharapkan untuk memperkuat tenaga kerja kami. Kami sudah mengusulkan 900 formasi, tetapi yang terisi baru 90 orang. Kami berharap pemerintah dapat lebih mempercepat proses penerimaan agar kekurangan personel ini bisa segera teratasi,” kata Hasanuddin.
Selain masalah kekurangan personel, Damkarmat Makassar juga menghadapi tantangan lainnya terkait sarana dan prasarana yang terbatas. Namun, peningkatan jumlah personel dianggap sebagai prioritas utama agar Damkarmat dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai ancaman bencana yang ada.
Hasanuddin berharap dengan adanya dukungan yang lebih besar dari pemerintah kota, Damkarmat Makassar dapat mengoptimalkan tugasnya dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan efektif kepada masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko kerugian akibat kebakaran dan bencana lainnya yang kerap terjadi di Kota Makassar.(*)