Makassar, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menerima kunjungan Tim The Asian Development Bank (ADB) untuk membahas keberlanjutan Program Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE). Pertemuan penting ini berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah (Sekda) Kantor Balai Kota Makassar pada Kamis, 1 Agustus 2024, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi pemerintah kota serta perwakilan dari ADB.
Program RISE merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di kawasan permukiman informal dengan pendekatan berbasis ekologi dan partisipasi masyarakat. Program ini telah berjalan selama beberapa tahun di berbagai wilayah, termasuk Makassar, dengan fokus pada perbaikan sanitasi, pengelolaan air limbah, dan pengurangan risiko banjir, yang semuanya dilakukan dengan melibatkan langsung komunitas setempat.
Dalam sambutannya, perwakilan dari Bappeda Kota Makassar menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin dengan ADB dalam pelaksanaan Program RISE. Program ini dianggap sangat relevan dengan upaya Pemerintah Kota Makassar untuk memperbaiki kondisi permukiman yang masih jauh dari standar layak, khususnya di kawasan kumuh.
“Program RISE ini sangat penting bagi Makassar, karena dapat membantu kami dalam mengatasi tantangan di permukiman informal. Pendekatan berbasis ekologi dan partisipatif yang diterapkan program ini sejalan dengan visi kami untuk mewujudkan Makassar sebagai kota yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” ujar salah satu pejabat Bappeda dalam pertemuan tersebut.
Perwakilan ADB dalam kesempatan ini juga memberikan penjelasan mengenai perkembangan terkini dari Program RISE, termasuk capaian yang telah diraih dan tantangan yang dihadapi selama implementasi di lapangan. Mereka juga menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah untuk memastikan program ini dapat terus berjalan dengan efektif dan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.
“ADB sangat menghargai komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung Program RISE. Keberlanjutan program ini sangat bergantung pada kerjasama yang erat antara semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan para mitra pembangunan. Kami berharap program ini dapat menjadi model yang bisa direplikasi di kota-kota lain di Indonesia,” ungkap salah satu anggota tim ADB.
Diskusi dalam pertemuan tersebut juga membahas rencana ke depan untuk memastikan bahwa Program RISE tidak hanya berhenti pada tahap percontohan, tetapi juga dapat diintegrasikan ke dalam program pembangunan kota yang lebih luas. Dalam hal ini, ADB menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung Makassar, baik dalam bentuk pendampingan teknis maupun dukungan finansial.
Salah satu isu penting yang diangkat dalam pertemuan ini adalah bagaimana menjaga keberlanjutan program setelah dukungan langsung dari ADB berakhir. Bappeda Kota Makassar mengusulkan agar program ini diintegrasikan ke dalam rencana strategis kota, sehingga alokasi anggaran dan sumber daya dapat disiapkan secara mandiri oleh pemerintah kota.
Selain itu, perwakilan dari berbagai dinas terkait juga memberikan masukan mengenai pentingnya pendidikan dan penyadaran masyarakat untuk menjaga keberlanjutan hasil-hasil yang telah dicapai oleh Program RISE. Mereka menekankan bahwa perubahan perilaku dan kepemilikan masyarakat terhadap program ini adalah kunci utama keberhasilannya dalam jangka panjang.
Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan untuk terus memperkuat kerjasama antara Pemerintah Kota Makassar dan ADB. Kedua belah pihak sepakat untuk menyusun rencana aksi yang lebih terperinci guna memastikan bahwa Program RISE dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi warga Makassar.
“Kami sangat berharap Program RISE ini dapat menjadi katalisator bagi perubahan positif di permukiman informal di Makassar. Dengan dukungan dari ADB dan partisipasi aktif masyarakat, kami optimis bahwa program ini akan membawa dampak yang signifikan dalam upaya kita mewujudkan Makassar yang lebih layak huni dan berkelanjutan,” tutup perwakilan Bappeda dalam pernyataan penutupnya.
Dengan terselenggaranya pertemuan ini, diharapkan sinergi antara Pemerintah Kota Makassar dan ADB semakin kuat, sehingga Program RISE dapat terus berlanjut dan menjadi contoh sukses dalam penanganan permasalahan permukiman informal di Indonesia.(*)