MAKASSAR – Program lorong yang diinisiasi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto sejak periode pertamanya kian berkembang.
Dahulu hanya sebatas Lorong Garden (Longgar) namun sekarang lebih ditingkatkan menjadi Lorong Wisata atau sering disebut Longwis. Mulai dari kuliner UMKM hingga pemenuhan pangan dengan 7 komoditi lengkap ada di dalamnya.
Lorong Wisata tersebut bukan hanya sekedar slogan atau kata-kata semata. Longwis ini memberikan banyak harapan hidup buat masyarakat sekitarnya.
Hal tersebut diungkapkan Camat Wajo Hj. Hamna Faisal, S.T., M.M di kantor Camat Wajo Jalan Sarappo No.54 Kota Makassar, Rabu (24/05/2023).
Mantan pejabat analisis kebijakan muda Bidang Layanan Perizinan non Perizinan PTSP Makassar ini melanjutkan, kami selalu mengadakan kegiatan di Longwis Kecamatan Wajo, salah satunya yaitu makan siang bareng bersama seluruh warga dan perangkat yang berada di wilayah ini.
“Sambil makan siang bareng, kami juga berdiskusi membahas terkait pengembangan dan pembenahan di Longwis tersebut,” jelas Hj Hamna.
Di Longwis itu sendiri terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT), Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan Bank Sampah.
Hj Hamna mengatakan lagi, di wilayah kami ini ada Longwis Melayu Baru itu ada terdapat budidaya kangkung, jadi kemarin itu makan siang kami itu adalah kangkung tumis termasuk tanaman produktif lainnya
“Jangan karena ada event, baru Longwis itu bergerak, namun kita harus berfikir bagaimana caranya Longwis itu bisa punya aktifitas yang rutin,” ungkapnya.
Selanjutnya, Longwis tersebut harus mempunyai solusi terkait pemasaran produk-produk dalam Lorong Wisata tersebut, bisa juga pemasaran melalui market place di situs-situs online.
Mudah-mudahan Longwis di Kecamatan Wajo itu bisa maju sesuai dengan potensi masing-masing Longwis. Contohnya di Kelurahan Malimongan yang banyak pengrajin perak, maka yang kita angkat itu adalah pengrajinnya, tandas Camat Wajo Hj. Hamna Faisal, S.T., M.M.
