Maccanews, Bulukumba.- Wakil Bupati Bulukumba HA.Edy Manaf selaku Ketua tim Percepatan penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Bulukumba diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Hj.Darmawati,SE, membuka acara Diseminasi Audit Kasus Stanting Tahap II Tingkat Kabupaten Bulukumba, di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis (1/12).
Kegiatan itu dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi diwakili Koordinator KBKS, Kadis PPKBP3A dr.Hj.Wahyuni, sejumlah Kepala OPD, para Camat, para Kepala Puskesmas dan para Kepala UPT Balai Penyuluhan KB
Wakil Bupati HA.Edy Manaf melalui Staf Ahli Hj.Darmawati menyampaikan, Stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk.
” Nah, fenomena stunting saat ini menjadi salah satu program pemerintah yang harus di prioritaskan, sebab stunting merupakan ancaman bagi Indonesia, karena anak stunting tidak hanya terganggu pertumbuhan fisiknya tapi juga pertumbuhan otaknya yang dipengaruhi berbagai faktor diantaranya sosial ekonomi, asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, kekurangan nutrisi dan masalah lingkungan,” papar Darmawati.
Oleh karena itu stunting telah menjadi program pemerintah yang harus diselesaikan secara terintegrasi dengan lintas sektor sehingga presiden RI membuat Peraturan Nomor 72 Tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting.
Darmawati mempertegas, penurunan angka stunting menjadi salah satu hal yang diprioritaskan di Kabupaten Bulukumba.
” Oleh karena itu saya berharap agar mendapatkan support dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat,” harapnya.
Dan katanta, tak kalah penting adalah penyusunan program kerja percepatan penurunan stunting, baik dari segi penyediaan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi, peningkatan pelayanan kesehatan, ketrsediaan alat medis dan pemenuhan tenaga medis terlatih agar target penurunan stunting di Kabuapten Bulukumba dapat tercapai.
” Untuk percepatan penurunan stunting salah satu tahapan penting yang kita lalui adalah, dilakukan audit kasus stunting yang merupakan kegiatan strategis dalam penanggulangan stunting secara komprehensif sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi yang bertujuan mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa,” sebut Darmawati saat menyampaikan sambutan Wakil Bupati Bulukumba.
Dia berharap agar tim pendamping keluarga (TPK), tim pendamping gizi (TPG) dan tenaga medis lainnya sebagai garda terdepan dapat bekerja dengan maksimal untuk menemukan, mendampingi dan memberikan edukasi bagi keluarga-keluarga beresiko stunting.
Sementara itu Kadis PPKBP3A dr.Hj.Wahyuni dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini bertujuan sebagai wadah penyebarluasan infirnasi mengenai jumlah data keluarga beresiko stunting dan data kasus stunting yang ada di Bulukumba.
Selain itu menyampaikan hasil kajian dan rencana tindak lanjut yang telah disetujui oleh Wakil Bupati serta memberi edukasi dan penguatan pelaksanaan intervensi spesifik bagi tim pendamping keluarga, tenaga pendamping gizi dan tenaga medis lainnya.– Suaedy —