JAKARTA – Tokoh masyarakat Sulawesi Selatan di Jakarta yang juga pengusaha Nasional Syarifuddin Daeng Punna menanggapi dan angkat bicara mengenai Viralnya video yang memperlihat kericuhan di acara musyawarah Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas XVII HIPMI) di Solo, Jawa Tengah.
“Bagaimana ceritanya, Usai dibuka Presiden Joko Widodo, Munas Hipmi XVII yang digelar di Hotel Alila Solo, malah berlangsung ricuh, sungguh memalukan,” ujar Syarifuddin Daeng Punna, Selasa (22/11/2022).
Pria yang akrab disapa SAdAP ini menyampaikan, seharusnya acara Munas itu dapat memberikan semangat persatuan antar pengusaha muda yang tentu akan membawa perekonomian Indonesia menjadi baik dan maju.
“Harusnya Munas ini menjadi momentum untuk menyatukan semangat perbaikan dan bahu membahu memajukan perekonomian Indonesia dengan sebuah kebersamaan,” ungkapnya.
Dinamika organisasi tentunya ada, menurut SAdAP tentulah harus disikapi dengan bijak dan tepat bukan sebaliknya malah berseteru dan baku hantam satu sama lainnya.
“Perbedaan dan ketidak sepakatan tentu menjadi dinami dalam sebuah organisasi, namu perlu disikapi dengan baik dan bijak, bukan adu jotos bahkan sampai baku hantam,” ujarnya.
“Yang jelas ini memalukan sekali, keributan pada Munas Hipmi XVII, para pengusaha muda itu adalah calon pemimpin masa depan, pemimpin bangsa Indonesia kedepannya, maka harus menjadi contoh yang baik,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Padahal pembukaan Munas Hipmi XVII cukup meriah, di mana dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kita Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Dalam video yang beredar di media sosial, Selasa 22 November 2022, sejumlah peserta Munas Hipmi XVII yang memakai seragam batik tampak adu jotos.
Keributan tidak hanya terjadi di luar arena atau tempat makan, tapi juga tempat penyelenggaraan, di panggung, hingga terlibat aksi lempar.