Wahab Tahir Berupaya Hadirkan Fasilitas Kembangkan Potensi Pemuda

oleh

MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kepemudaan, di Hotel Whiz Prime, Jl Jenderal Sudirman, Jumat (9/9/2022).

Dalam sosialisasi Perda ini, Abdul Wahab Tahir mengundang dua narasumber. Adalah Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto dan Staf Ahli MPR RI, Arifuddin Lewa.

Abdul Wahab Tahir menyampaikan kondisi saat ini para pemuda butuh diberikan stimulus agar bisa mengembangkan potensinya. Salah satunya lewat pemberian fasilitas seperti olahraga dan pengajian.

 

Mengingat fasilitas masih minim, politisi dari Golkar ini mengusulkan agar kontainer Makassar Recover untuk dijadikan sebagai wadah pengajian. Sedangkan fasilitas umum (fasum) yang kosong digunakan sebagai tempat olahraga.

“Kontainer kita jadikan tempat belajar mengaji dan memang banyak fasum yang mati, tidak perlu luas yang penting ada wadahnya dari situ lahir ide,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi A ini mengaku siap mengusulkan anggaran itu. Menurutnya, rencana itu patut dikawal hingga terealisasi sehingga pemuda mampu mengembangkan potensinya.

 

“Anak muda dan yang tua dikombinasikan jadi ada solusi. Itu kontainer kita akan pasang badan untuk pagu anggarannya, tidak banyak tapi kita harus bisa demi kepemudaan,” tambahnya.

Usulan itu juga sebelumnya disampaikan oleh Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto. Sebagai narasumber, ia melihat kontainer Makassar Recover bisa multifungsi. Dan peruntukkannya tepat fasilitas pengembangan pemuda.

“Jadi saran saya kalau bisa kontainer itu kita fungsikan juga sebagai tempat aktivitas pemuda kita, bisa kita pengajian disitu untuk penguatan umat,” kata Ahmad.

 

Dewan Pengawas PD Parkir Makassar Raya ini juga memandang fasum yang tidak digunakan bisa juga dijadikan sebagai fasilitas olahraga. Sebagaimana dengan misi KONI Makassar dalam mengembangkan bakat pemuda.

“Kita memang mau hadirkan sport center di 15 kecamatan. Jadi bukan membangun bangunan utuh, kita cari lahan nah disitu langsung bisa ada lapangan bolanya, main catur, dan basket,” ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli MPR RI, Arifuddin Lewa mengatakan pembentukan karakter juga merupakan penting dalam proses pengembangan potensi pemuda. Ia menilai pengajian sebagai bentuk aktualisasi diri.

 

“Itu bagus kalau kita adakan pengajian di kontainer. Jadi memang ini sebagai bentuk penguatan umat,” ucapnya.

“Kemudian orang tua sudah harus mulai bijak mengawasi anaknya. Kalau umur 7 tahun misalnya sudah harus dikerasi dan dibina,” tukas Mantan Anggota DPRD Kota Makassar ini. (Win)

No More Posts Available.

No more pages to load.