Diusir Pengelola Pasar Butung, Pedagang Mengadu ke Rudianto Lallo

oleh
oleh

MAKASSAR – Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo menerima aspirasi pedagang Pasar Butung Makassar yang selama ini mendapatkan intimidasi dan perlakuan sewenang-wenang oleh oknum pengelola atas nama Andry Yusuf yang sementara dijadikan DPO oleh Kejaksaan Nergeri Makassar.

Rudianto Lallo merespon keluhan pedagang Pasar Butung agar Pemerintah dalam hal ini Perumda Pasar Makassar melakukan bersih-bersih di dalam Pasar. Apalagi terdapat pengakuan pedagang adanya pengusiran atau dikeluarkan secara paksa oleh si DPO Andry Yusuf dengan alasan tidak jelas.

“Atas adanya kasus dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret Andry Yusuf dan sudah jadi DPO atas dugaan korupsi dana sewa lods dan jasa produksi di Pasar Butung, maka menjadi waktu yang pas pemerintah untuk melakukan evaluasi besar-besaran,” kata Rudianto Lallo Jumat (2/9/2022).

Politisi Partai NasDem itu juga meminta kepada penegak hukum agar melakukan langkah penekahan hukum secara tegas, atas dugaan kasus ini.

“bukannya menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar tapi malah memberikan kerugian yang sangat besar yang diduga dilakukan oknum,”ujarnya.

RL sapaan Rudianto Lallo meminta Komisi B dan Perumda Pasar melakukan evaluasi atas permasalah yang selama ini tak kunjung menemui titik temu antara pengelola dan Pedagang. Rudianto Lallo berharap pedagang harus mendapat jaminan beraktifitas, bukan dilakukan pengusiran dan semacamnya.

“Saya harapkan penegak hukum kita memperhatikan hak-hak pedagang atau masyarakat yang ada dilingkup pasar. Mereka para pedagang ini sangat membantu pemerintah, sehingga menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan perlindungan,” paparnya.

Sementara itu, Komisi B DPRD Makassar, Wiliam Laurin turut persilahkan penegak hukum melakukan penelusauran hingga tuntas, agar tidak ada lagi oknum yang berani melakukan tindakan sewenang-wenang kepada pedagang.

“Momentum ini cukup bagus, dengan masuknya Andry Yusuf selaku DPO maka seharusnya pemerintah menata ulang semuanya, termasuk melihat kembali perjanjian kontrak, jika ada hal yang merugikan pedagang, maka dapat dilakukan adendum,”ujarnya.

Lanjut Politisi PDIP itu, pihaknya tidak akan tinggal diam, dalam waktu yang tidak lama akan melaksanakan evaluasi, PD Pasar dan Pengelolah Pasar akan dipanggil duduk bersama-sama mencari solusi terbaik untuk pedagang.

“Sebagai mitranya PD Pasar, tentunya kami akan menekankan agar para direksi ini benar-benar bekerja, jangan hanya ikut lelang terpilih dan tidak menjalankan tanggungjawabnya,”tambahnya.

Agar dapat melakukan evaluasi lebih tajam, Wilian meminta kepada pedagang membantunya dengan menyiapkan seluruh berkas-berkas, lengap, termasuk perjanjian dan bukti pembayaran pajak ataupun retribusi yang selama ini dibayarkan.

Dengan kondisi seperti sekarang, maka PD Pasar dan pedagang sangat di rugikan, saatnya kita lakukan perubahan,” paparnya.

Sementara itu, Perwakilan pedagang, Ariadi menyampaikan sejumlah aspiranya, menurut dia sejak Andry Yusuf yang sementara ini jadi DPO Kejari Makassar, maka sejak itu tata kelola Pasar Butung mulai hancur.

“Tedesius yang ada. banyak pedagang tanpa alasan usir paksa denga cara lods disegel,”kata Asriadi.

Olehnya itu, dia berharap pemerintah mengambil alih pengelolaan pasar butung secepat mungkin sebelum tambah hancur. karena hampir semua pedagang mulai resah.

“Ada lods disegel yang didalamnya terdapat pakaian dengan nilai ratusan juta, ini kami inginkan agar secepatnya dapat diambil alih oleh Pemerintah, agar semua pedagang yang pernah tergusur bisa kembali berjualan,” ujarnya.(Win)

No More Posts Available.

No more pages to load.