Puluhan Tahun Tidak Nikmati Air Bersih, Warga BTN Kodam 3 Curhat ke Galmerrya Kondorura

oleh

MAKASSAR – Anggota DPRD Makassar, Galmerrya Kondorura bertemu dengan konstituen. Agendanya, Reses Ketiga Masa Persidangan Ketiga di BTN Kodam 3, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Jumat (5/8/2022).

Lokasi ini, Galmerrya Kondorura menyerap sejumlah aspirasi masyarakat. Dominan, masih persoalan infrastruktur seperti jaringan drainase, peningkatan volume jalan dan pipanisasi Air Bersih PDAM.

Pj Ketua RT 03 RW 02, Salu menyampaikan masalah di kawasan BTN Kodam 3 yakni jaringan drainase dan peningkatan jalan. Pasalnya, daerah ini menjadi lokasi banjir setiap tahun. Namun, tak ada sumber air saat kemarau tiba.

 

“Kalau bisa bu dewan perhatikan BTN Kodam 3, musim hujan kelebihan air tapi pas kemarau, air tidak ada sama sekali,” jelasnya.

Tidak hanya itu, kata dia, jaringan pipa PDAM belum ada masuk ke BTN Kodam 3. Justru, perumahan yang baru dibangun sudah memiliki air bersih. Sehingga, persoalan ini menjadi prioritas untuk segera direalisasikan.

“Kita harap aspirasi yang disampaikan bisa dibantu oleh bu Galmerrya,” tukasnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Makassar, Galmerrya Kondorura menyampaikan, semua aspirasi saat reses akan menjadi catatan dan diperjuangkan di Paripurna. Hanya saja memang, alokasi anggaran minim sehingga masukan warga akan dipilih dan menjadi prioritas.

“Kita akan perjuangkan aspirasi konstituen dan itu wajib. Saya tekankan ke mereka untuk terus menyampaikan aspirasi setiap reses agar masuk menjadi program prioritas,” ujar Galmerrya Kondorura.

Namun, kata Politisi PDIP ini, pihaknya akan mengupayakan keluhan warga yang bisa dikerjakan. Seperti pengerukan drainase dan penyediaan air bersih PDAM.

 

“Tadi saya sudah komunikasi sama Humas PDAM, mereka akan membangunkan penampungan untuk bisa dibagikan ke masyarakat,” ungkapnya.

“Warga sudah mendengar juga kenapa tidak ada jaringan pipa PDAM tetapi masalahnya tidak ada debit air. Solusinya, membangun penampungan air,” tambahnya.

Aspirasi ini, kata Galmerrya, akan dimasukkan dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Nantinya, akan diteruskan ke OPD terkait untuk dijadikan program kerja tahun mendatang. “Ini akan kita kawal semua aspirasi kontituen. Melalui SIPD ini, semoga bisa terealisasi apa yang dikeluhkan warga kita,” harapnya. (Win)

No More Posts Available.

No more pages to load.