Rudianto Lallo Maknai Lebaran Sebagai Momen Bergotong Royong

oleh
oleh
Makassar – Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo memaknai Lebaran sebagai momentum bagi warga bergotong-royong. Hal itu dikatakan Rudi saat salat Idul Fitri 2022 bareng Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto di Lapangan Karebosi Makassar tadi pagi.

“Harapan dengan momentum hari Lebaran ini warga kota Makassar kita bisa saling bergandengan tangan bergotong-royong saling maaf-memaafkan sehingga kota ini menjadi nyaman dan tenang,” tutur Rudi saat dikonfirmasi, Senin (2/5/2022).

Rudi mengemukakan warga pun bersuka cita menyambut Lebaran tahun ini efek dari keterbatasan pandemi 2 tahun terakhir. Ribuan warga memadati Lapangan Karebosi sebagai tempat salat Idul Fitri.

“Kerinduan warga Kota Makassar yang 2 tahun kita tidak merayakan Idul Fitri, hari ini ini tersampaikan di Lapangan Karebosi yang dihadiri oleh ribuan warga Kota Makassar,” papar Rudi.

Menurutnya hal tersebut menjadi pertanda bahwa Makassar dianggap sebagai kota yang religius. Animo warga tidak seantusias perayaan Lebaran tahun sebelumnya.

“Ini pertanda masyarakat antusias dengan kegiatan-kegiatan religi atau kegiatan keagamaan yang dua tahun ini tidak berjalan. Kita bersyukur,” ujar dia.

Makanya dia beranggapan Lebaran tahun ini sangat terasa di tengah masa pandemi COVID-19. Sejumlah kegiatan masyarakat yang sebelumnya diperketat, mulai dilonggarkan namun tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Karena kita dua tahun COVID sangat-sangat terasa, belum lagi tadi malam lomba gema takbir dengan obor, itu baru terjadi lagi,” pungkas Rudi.

Sementara Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto bakal memperbanyak Satgas COVID-19 awasi prokes. Makassar masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di tengah Lebaran.

“Tetapi bagi saya, kita tidak mau suudzon ini bagian dari PPKM antisipasi, agar kita tidak lengah. Sebuah antisipasi oleh pemerintah pusat agar kita semua pakai masker,” ucap Danny, Senin (2/5).

Dia mengklaim, perkembangan kasus harian COVID-19 di Kota Makassar semakin melandai. Dulunya kasus harian bisa mencapai 1.500 kasus baru, namun saat ini tercatat 20 kasus dalam sepekan sejak PPKM level 3 diterapkan.

“Jangan pernah lengah. Kenapa, karena pandemi ini belum dinyatakan berakhir, sehingga PPKM level 3 ini lebih kepada PPKM antisipasi, misalnya saya perbanyak Satgas COVID,” tegasnya.

Diketahui Pemerintah Pusat menetapkan status Kota Makassar naik level 3. Kebijakan ini ditetapkan dalam Inmendagri Nomor 23 Tahun 2022.

“Kita mengimbau agar semua pakai masker. Hal yang itu kita konsentrasikan,” kata Danny.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.