MACCA.NEWS- Masuki tahun pertama, periode kedua kepemimpinan Bupati Enrekang, Muslimin Bando belum memperlihatkan banyak kemajuan di kabupaten Enrekang.
Indikasi terjadinya korupsi di pemerintahan Bupati Enrekang makin mencuat dengan beberapa aksi-aksi pemuda menuntut kepastian hukum akan indikasi korupsi yang ada. Seperti indikasi korupsi pengadaan bibit bawang bagi petani, bantuan sosial (basos) dan banyak dugaan kasus lainnya.
“Belum ada kemajuan yang signifikan diperbuat Muslimin Bando untuk masyarakat. Kalaupun ada pembagunan jalan pasti pengerjaannya tidak tuntas, padahal anggarannya ada,” kata salah satu pemuda kecamatan Baraka, yang akrab disapa, Babak Banti, Senin (4/11).
“Yang ada membangun sistem Dinasti, saudaranya sudah menjabat kepala Dinas, beberapa keluarga dekat Bupati sudah mendapat posisi strategis di pemerintahan,” sambungnya.
Baba Banti juga mengapresiasi gerakan pemuda dan para aktivis mahasiswa kabupaten Enrekang yang terus mengawal kepastian hukum Kasus-kasus dugaan korupsi yang tengah di tangani pihak Kejati Sulsel
“Yang ada malahan indikasi korupsi, seperti pengadaan bibit bawang untuk petani, adanya korupsi pembangunan jalan desa, bansos. Para pemuda dan aktivis mahasiswa Enrekang terus bergerak di Kejati untuk mengawal proses hukum indikasi korupsi yang terjadi di kepemimpinan Muslimin Bando,” jelasnya. (*)
The post Masuk Periode Kedua, Bupati Enrekang Disebut Minim Pembangunan dan Indikasi Korupsi Meningkat appeared first on Maccanews.