MACCA.NEWS– Keberhasilan dan prestasi yang diraih Kota Makassar di bawah kepemimpinan Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto mencuri perhatian berbagai kalangan, tidak terkecuali mahasiswa.
Danny Pomanto yang seringkali diundang sebagai pembicara hingga ke tingkat internasional tidak canggung memenuhi undangan sebagai pembicara dalam Intermediate Training yang digelar oleh Pengurus Besar Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Luwu Raya (IPMIL Raya).
Pelatihan bertemakan Peran Kader IPMIL Raya dalam Menjawab Tantangan Era 4.0 berlokasi di GOR Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Selasa (27/8/2019).
Dalam kesempatan itu, Danny Pomanto menekankan kepada para pemuda mahasiswa peserta training agar tidak menjadikan perubahan di Era Revolusi Industri 4.0 sebagai ancaman. Sebaliknya, betul-betul menjadikannya sebagai tantangan yang harus diatasi.
Menurutnya, setiap orang memiliki potensi untuk dikembangkan. Terlebih bagi pemuda sekaligus pelajar, memiliki energi yang besar dan dibekali pengetahuan yang lebih untuk menjawab perubahan zaman ini.
“Dulu saya adalah dosen, mengajar selama kurang lebih 20 tahun. Di samping itu, saya juga seorang arsitek. Tiba-tiba jadi Walikota, ada perubahan drastis. Waktu itu saya belum jadi politisi. Tapi berbekal pengetahuan dan pengalaman dari situ saya belajar bagaimana menyikapi persoalan sebagai seorang Walikota,” kata Danny Pomanto.
Persoalan layanan masyarakat dan tata pemerintahan yang kompleks, kata Danny Pomanto, bisa dijawab dengan kemauan yang besar untuk berbenah dan keberanian mengambil sikap sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Dia menilai, berdasarkan hasil refleksi dan pengamatannya penanganan di Kota Makassar perlu memanfaatkan teknologi dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas. Tanpa mengesampingkan budaya, norma dan kearifan lokal yang berlaku di Makassar.
“Bukan main, populasi di Makassar ada satu juta lebih di 153 kelurahan, di 15 kecamatan. Bagaimana memanage ini? Itu tantangannya. Jawabannya koordinasi, kita buat protokol sentuh hati serap aspirasi warga dengan ramah lalu dilaporkan dengan memanfaatkan teknologi pada saat itu masih whatsapp,” ujar Danny Pomanto.
Dia mengajak dan memotivasi seluruh kader peserta training IPMIL Raya agar tidak takut dan gentar menghadapi revolusi industri 4.0. Sebab, penentunya adalah dari diri manusia sendiri. Danny Pomanto menyebut kepemimpinan dan kemampuan membawa diri sangat diperlukan.
“Jadilah pemimpin. Karena sejatinya masing-masing dari kita adalah pemimpin. Kita semua adalah pemimpin dan kita semua akan mempertanggungjawabkannya kelak,” tutup Danny Pomanto. (*)
The post Danny Jadi Pembicara di Intermediate Training IPMIL Raya appeared first on Maccanews.