MACCA.NEWS- Keberadaan proyek pembangunan bendungan dan dan jaringan air baku Sungai Tabang di kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang dikerjakan dengan penuh siasat. Yang mana kesemuanya dikerjakan oleh orang dekat Bupati Enrekang, H.Muslimin Bando.
Berdasarkan nilai Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat anggaran tersebut sebesar Rp 39 Miliar. Kemudian dipecah-pecah mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 4,8 Miliar.
“Yang mengerjakannya adalah orang-orang dekat Bupati Enrekang, Muslimin Bando. Selama ini irigisi itu terbuka, nah sekarang diubah menjadi irigasi tertutup.Coba cek terbukti tidak ada aliran air, ” ungkap legislator Hanura kabupaten Enrekang, Andi Hendra, Senin (29/7/2019).
Adanya temuan tersebut, yang mana proyek-proyek kecil dan besar di wilayah kabupaten Enrekang dikerjakan oleh orang dekat Bupati Enrekang. Maka, Direktur Profetik Isntitute, M.Asaratillah mengatakan proyek- proyek yang dikerjakan kelompok Bupati akibat efek Politik Dinasti yang menguasai keseluruhan, bahkan hak orang diduga disandera.
Bahkan dari data yang dihimpun macca.news, 90 persen anggota DPRD kabupaten Enrekang terpilih pada pemilihan legislatif 19 April lalu di huni orang dekat, bahkan keluarga Bupati Enrekang, Muslimin Bando
‘Iya, inilah efek samping dari politik dinasti. Dengan kata lain politik di mana mulai dari eksekutif, beberapa aparatnya hingga anggota legislatif tidak lain adalah keluarga atau orang-orang dekat,” sebutnya.
“Dalam situasi demikian, sangat sulit menegakkan pemerintahan yang ankutable dan transparan. Suasana “semuanya bisa diatur” mendominasi, inilah penyakit yang merusak Pemerintahan di Kabupaten Enrekang,” kata M.Asaratillah.
M.Asaratillah berharap dengan temuan lapangan legislator dan beberapa laporan masyarakat, para pihak penegak hukum mengecek sejumlah proyek di kabupaten Enrekang.
“Saya rasa kalau ada indikasi ke praktik seperti itu, aparat berwenang sebaiknya sudah perlu mengawasi dan mengamati. Kalau memang barang bukti sudah mencukupi, segera tindaki,” sebutnya.
“Yang perlu jadi perhatian bagi para kepala daerah. Sangat penting secara politik memperhatikan pihak-pihak yang telah memberikan sumbangsih pada saat pemilihan,” harapnya.
“Tapi jika ingin melibatkan mereka dalam proyek-proyek yang ditangani pemerintah, tetap mesti dilakukan secara ankuntable, penenderan sesuai regulasi, person yang terlibat juga memang punya kapasitas. Artinya jangan asal melibatkan” tutupnya.
Beberapa daftar orang dekat Bupati Enrekang Muslimin Bando yang menguasai Proyek-Proyek antara lain:
1. CV Sarana EMAS, atas nama Yunus Busa.(tim sukses/ ketua STKIP Muhammadiyah Enrekang)
2. CV Sofo Enterprise atas nama Jaisa (Kerabat Bupati)
. CV Sabindo atas nama pewa (pengusaha Hotel/ tim sukses)
4. CV Maspul Thaiba atas nama Tirzah Mochtar. (Tim sukses)
5. CV Buntu Telaja atas nama Syahril Tarkas (tim Sukses)
6. CV Aliyah Pratiwk Mandiri atas nama
.Khairul Miftahuddin Abdullah. (Anak kadis PU kabupaten Enrekang/tim sukses). (*)
The post Perkuat Dinasti, Legislator Enrekang Ungkap Proyek Dikuasai Orang Dekat Bupati appeared first on Maccanews.