MACCA.NEWS- Mantan penyiar Liputan6 di SCTV, Ira Koesno kembali dipercaya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebagai salah satu moderator debat capres-cawapres malam ini, Kamis 17 Januari 2019 pukul 20.00 WIB.
Ini tentu bukan ‘pekerjaan’ baru buat Ira Koesno. Lulusan Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi ini pernah menjalani peran yang sama ketika digelar debat capres-cawapres di tahun 2004 silam.
Ketika itu, ada lima kandidat yang melaju sebagai orang nomor satu di Indonesia. Mereka adalah pasangan Hamzah Haz-Agum Gumelar, Amien Rais-Siswono Yudhohusodo, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Wiranto-Salahuddin Wahid, dan Soesilo Bambang Yudhoyono-Yusuf Kalla.
Kini, 15 tahun kemudian, kandidat yang akan dipandu Ira Koesno bersama Imam Priyono, jurnalis TVRI, di debat capres hanya ada dua pasang, yaitu Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Terpilihnya Ira Koesno, menurut Ketua KPU Arief Budiman, sudah sesuai dengan aturan penetapan moderator debat di Undang-Undang. Sesuai aturan tersebut, maka moderator debat harus disetujui oleh kedua tim kampanye pasangan calon.
Selain sudah berpengalaman menjadi moderator di debat capres-cawapres 15 tahun lalu, pemilik nama asli Dwi Noviratri Koesno ini, juga didapuk sebagai moderator ketika Pilkada DKI 2017 lalu. Bahkan, wanita 47 tahun ini menjadi moderator di dua kali debat.
Ira Koesno sebelum dikenal sebagai jurnalis. Ia pernah bekerja sebagai akuntan di kantor Auditor KPMG Hanadi Sujandro pada 1995. Saat itu, usia Ira Kusno masih 25 tahun.
Selang setahun, Ira Koesno memulai karier sebagai jurnalis di SCTV. Atas kerja kerasnya, ia pun berhasil meraih piala Panasonic Gobel Awards sebanyak tiga kali untuk dua kategori Pembawa Berita Wanita Terfavorit pada 1998 dan 2002, serta Presenter Informasi dan Berita pada 2003.
Usai tujuh tahun berkarier sebagai jurnalis, Ira Koesno pun mundur dari dunia yang sudah membesarkan namanya. Ia kemudian mendirikan bisnis baru bernama Ira Koesno Production (IKPro). Bisnis itu bergerak di bidang jasa strategi komunikasi terpadu.
Usai dua tahun berdiri, perusahaan tersebut ganti nama menjadi Ira Koesno Communication (IKComm). Nama Ira Koesno sempat tenggelam, tapi sosoknya tak dilupakan publik. Sebab, wajahnya tak banyak mengalami perubahan. (*)