MACCA.NEWS– Lembaga Swadaya Masyarakat Kabupaten Barru yang selama ini bekerja sendiri-sendiri kini bikin Forum Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat (Forkom LSM) Kabupaten Barru.
Hal ini dilakukan agar semua LSM mempunyai satu visi dan juga misi membangun Kabupaten Barru lebih baik. Forkom LSM ini dibentuk guna menampung aspirasi sesama LSM, dalam rangka untuk turut memajukan Kabupaten Barru.
Ketua Forkom LSM, Hasan Resy, Kamis (17/01) mengatakan, sebagai salah satu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Forkom LSM perlu meningkatkan kemampuan dan kompetensinya, serta membutuhkan tertib berorganisasi, dengan menjunjung tinggi etika yang ada.
“Forkom juga akan memiliki AD/ART yang mengatur segala kegiatan dari para pengurus dan anggotanya. Selain itu, Forkom LSM juga akan menjadi sentral konsolidasi bagi internal anggota, sehingga akan satu suara guna meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” ujar Hasan Rasy..
Forkom LSM ini terbentuk dari gabungan 16 LSM yang ada di Kabupaten Barru, setelah sebelumnya melalui musyawarah mufakat untuk melebur menjadi satu Ormas.
Diharapkan nantinya keberadaan Forkom LSM akan lebih diperhitungkan, dalam setiap langkahnya untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Barru.
Sehingga organisasi ini telah dipersiapkan secara matang, guna menampung aspirasi LSM-LSM di Kabupaten Barru,” lanjutnya.
Sementara itu sekretaris Forkom LSM, Andi Agus, mengatakan selama ini LSM di Barru terkesan berjalan sendiri-sendiri, sehingga saat ada masalah justru sulit untuk menyamakan persepsi.
Dengan latar belakang tersebut maka dibentuklah Forkom LSM.
“PembentukanForkom ini tentunya dalam rangka menyatukan pemikiran diantara LSM yang ada di Barru” ujar Andi Agus.
Dibentuknya Forkom LSM ini bukan untuk mencari kesalahan kerja pemerintahan, namun justru berguna untuk membantu dan mengawasi jalannya pemerintahan dengan baik.
Sehingga harapannya, keberadaan Forkom LSM dapat membantu program-program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Barru.
“Sementara Bendahara Forkom LSM Barru Ir Samid, kami nantinya agar program-program kerja Pemerintah bisa kami dampingi dan kawal terus menerus sejak awal.
Sehingga nila ditemukan kekurangan atau kesalahan, bisa ikut membantu memberikan koreksi ataupun solusi,” lanjutnya. (Irfan)