MACCANEWS- Meski resmi menjadi pengacara pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra mengaku ogah mundur sebagai pengacara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Yuzril mengaku, menjadi pengacara HTI bukan berarti sepaham, melainkan lebih karena membela hak-hak sebuah organisasi.
“Saya katakan sejak awal, saya berkomitmen membela HTI bukan karena saya penganut paham HTI. Tidak sama sekali,” kata Yusril pada wartawan ketika berada di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
Menurut Yusril, dirinya membela HTI bukan karena pahamnya melainkan untuk membela sebuah organisasi berbadan hukum yang telah berdiri secara sah yang tiba-tiba dicabut oleh Menteri Hukum dan HAM. “Kita gugat ke pengadilan soal ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Yusril juga mengatakan bahwa dirinya dan HTI adalah sama-sama islamnya. Namun terkait konsep khilafah yang dikembangkan HTI, dirinya mengaku tidak sepaham.
Sementara itu, bergabungnya Yusril ke kubu Jokowi juga bukan karena Yusril mendukung Jokowi melainkan lebih pada Yusril membela pasangan calon Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Jadi harus jernis dipisahkan. Saya jadi lawyer, wah sekarang Pak Yusril mendukung Pak Jokowi. Saya bilang, saya ini lawyer,” ujarnya. (*)