MACCANEWS– Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jeneponto, Kamis (1/11/2018). Ia bersilaturahmi dengan masyarakat di Desa Kalumpangloe, Kecamatan Arungkeke.
Pada kesempatan tersebut, beberapa hal disampaikan oleh Nurdin Abdullah. Diantaranya, akan menjadikan Jeneponto sebagai pusat industri garam nasional.
Selain itu, ia juga menyinggung pembangunan Bendungan Kareloe yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air sebagian petani, serta potensi sumber minyak bumi di daerah yang terkenal dengan sebutan Butta Turatea ini.
“Kita punya banyak keunggulan seperti garam. Bahkan kemarin kita sudah rumuskan bersama dengan Pak Bupati, mendorong percepatan pembangunan. Kita rumuskan ingin jadikan pusat industri garam nasional Jeneponto ini,” kata Nurdin Abdullah.
Selanjutnya, Ia berharap Bendungan Karaloe penyelesaiannya dapat tepat waktu. Hal ini agar bisa mengairi daerah persawahan/pertanian dan memenuhi kebutuhan air warga.
“Ini juga mudah-mudahan bisa mengairi area persawahan petani Jeneponto. Saya juga sudah perintahkan Kepala Balai untuk datang lagi ke Jeneponto, apakah ada lagi untuk mencari sumber-sumber air lagi dan membuat bendungan skala kecil, karena Karaloe belum bisa mengaliri semua Jeneponto,” sebutnya.
Saat ini, lanjut Nurdin Abdullah, Jeneponto juga telah mengalami kemajuan dibawah kepemimpinan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar. Diantaranya, hadirnya pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
“Jeneponto ini, selama Karaeng Ninra (Iksan Iskandar) menjadi bupati, Jeneponto sudah mulai muncul keunggulannya,” pujinya.
Pada kunjungan ini, Iksan Iskandar menjelaskan kepada Nurdin Abdullah bahwa beberapa waktu lalu, Kementerian ESDM bersama Pertamina menyalurkan hibah konverter kit gratis untuk nelayan di Jeneponto. Dan dalam waktu dekat, Wakil Menteri ESDM akan melakukan pinjauan langsung ke sumur minyak di Kecamatan Tamalatea dan Kecamatan Bangkala.
Diketahui, sebelumnya Menteri (ESDM) Ignasius, Rabu, 9 Mei 2018, meresmikan 15 Sumur Bor dan 21 Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru Terbarukan (EBT) se Sulawesi Selatan, yang dipusatkan di Desa Batujala, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. (*)