MACCANEWS – Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (31/10). Rakor tersebut turut hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Staf Kepresidenan Moeldoko.
Beberapa menteri yang dijadwalkan akan hadir namun berhalangan, diantaranya Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Dalam Negeri.
Dalam kesempatan itu, Menteri ATR Sofyan Djalil, memaparkan, dalam pelaksanaan Reforma Agraria harus melalui pemberian atau legalisasi tanah (aset reform) dan program pemberdayaannya (access reform).
“Kementerian ATR/BPN mempunyai tugas itu untuk menyediakan aset dalam rangka untuk pengaturan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang berkeadilan,” papar Sofyan Djalil.
Ia juga tidak menampik, jika dalam realisasi pelaksanaan reforma agraria ini memiliki beberapa hambatan seperti terkait subjek, terkait objek, anggaran dan SDM.
“Terkait subjek misalnya tanah diluar Pulau Jawa cukup luas untuk redistribusi, namun persebaran penduduk tidak merata, lebih banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa,” ungkapnya.
Terkait objek misalnya, tanah yang dilepaskan dari kawasan hutan baru 994.761 hektare ini baru dilakukan inver. Terkait anggaran dan SDM misalnya, perlu penyediaan anggaran yang memadai untuk mendukung pelaksanaan reforma agraria, termasuk pengadaan infrastruktur pendukung. (*)