MACCANEWS – Panitia Deklarasi Sulsel #2019GantiPresiden meluruskan informasi terkait kasus pemukulan Muhadir, seorang pendemo, di depan Hotel Horison, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Ahad (12/8/2018).
Abdullah Mahir, kuasa hukum kepanitiaan, mengatakan bahwa berdasarkan laporan dari tim panitia lainnya di lapangan, korban memang dipukuli oleh sejumlah orang. Namun,
tidak bisa dipastikan jika massa itu merupakan peserta aksi #2019GantiPresiden.
Apalagi, ia menyebutkan, saat peserta deklarasi mulai membubarkan diri, Muhadir dan kawan-kawannya justru melakukan unjuk rasa dengan membentangkan spanduk di tengah jalana di depan Hotel Horison, dan seakan menantang disertai ucapan yang memprovokasi.
“Kita juga tidak tahu pelaku pemukulan sebenarnya. Kalau pun memang massa peserta deklarasi dari kalangan masyarakat banyak yang melakukan, itu karena luapan emosi karena Muhadir dan kawan-kawannya memancing. Beruntung laskar pengamanan dari panitia langsung mengamankan dan membawanya ke pos sekuriti hotel,” terang Bang Doel sapaan akrabnya, Rabu (15/8/2018).
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muslim, itu melanjutkan, posisi korban pada saat kejadian sangat tidak tepat. Ia pun mencurigai Muhadir memiliki itikad tidak baik yang misinya adalah memprovokasi massa deklarasi hingga timbullah berita negatif mengenai aksi yang dihadiri ribuan warga itu.
“Dan kami sadar bahwa targetnya adalah melakukan upaya kriminalisasi kepada panitia. Kami tentu tidak gentar karena kami juga punya bukti-bukti siapa sebenarnya si Muhadir ini. Saat kejadian pun, cukup banyaksaksi” tegas Bang Doel.
Olehnya, pengacara senior itu mempersilakan jika memang ada pihak yang ingin membawanya ke ranah hukum.
“Tetapi kalau sampai ada panitia Deklarasi #2019GantiPresiden yang dikriminalisasi, maka tunggulah Aksi Bela Islam lanjutan akan kami gaungkan di Kota Makassar,” kata Bang Doel. (*)
