Ketua PMII Cabang Makassar Sebut Memviralkan Ganti Presiden Sama dengan Gerakan makar

oleh
oleh
Ketua PMII Cabang Makassar Sebut Memviralkan Ganti Presiden Sama dengan Gerakan makar

MACCANEWS- Dengan adanya rencana kegiatan deklarasi ganti presiden di kota Makassar, hal tersebut mendapat pertentangan dan penolakan dari kami Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Makassar.

Ketua PMII cabang Makassar, Ashari Bahar mengatakan jika deklarasi tersebut mengundang perpecahan dalam umat Islam dan terutama masyarakat kota Makassar. Pihaknya berpendapat deklarasi tersebut akan mengarah kepada kampanye hitam untuk menebarkan ujaran kebencian yang berujung fitnah kepada simbol dari suatu kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia.

“Simbol negara pada saat ini adalah bapak Ir. Joko Widodo yang dimana masih menjabat Presiden Republik Indonesia. Dengan arti lain ketika ada gerakan dengan menggunakan kosakata GANTI berarti gerakan yang memaksakan kehendak dan sama halnya menuju gerakan makar,” kata Ashari Bahar, saat dikonfirmasi, Rabu (8/2018).

Ashari Bahar mengatakan PMII cabang Makassar mengajak semua masyarakat Indonesia khususnya Sulawesi selatan untuk melakukan politik santun, mencari tagline kampanye yang bersifat membangun. bukan tagline yang bersifat provokasi atau memecah bela kita.

“Walaupun sebagian diantara kita ada yang merasa kecewa terhadap pemerintahan sekarang, setidaknya kita bisa saling memberikan masukan untuk kebaikan bangsa, bukan dengan cara mencari kesalahan satu sama lain,” ujarnya.

Bahar menambahkan, menolak Tagline ganti presiden bukan lagi soal dukung mendukung. Tetapi soal kemajemukan bangsa yang kian lama kian terkikis yang dimana sarana nya adalah tagline yang bersifat provokatif. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat memyambut pesta demokrasi 2019 dengan adu gagasan, adu program dan adu visi dan misi oleh para calon presiden nantinya.

“Kami juga menginginkan tindakan tegas oleh instansi terkait untuk dapat melarang kepada kelompok atau individu yang menyebarkan tagline yang bersifat provokatif sehingga kedepaannya kita bisa menyambut tahun politik 2019, dengan rasa aman dan tentram,” pungkasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.