Ichsan Yasin Limpo Pikat Warga Pinrang Makin Sulit Menjauh

oleh
oleh
Ichsan Yasin Limpo Pikat Warga Pinrang Makin Sulit Menjauh

MACCANEWS– Paling Siap!! Kata ini sangat pas dialamatkan ke pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar untuk menahkodai Sulawesi Selatan 2018-2023 mendatang.

Bukan sekadar bualan atau mengobral janji, tapi pasangan yang lahir dari usungan langsung koalisi rakyat ini, begitu memahami teknis dan cara merealisasikan program unggulannya yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

Di saat Kandidat lain sebagian masih mencari formulasi tepat untuk jualannya, Ichsan YL-Cakka justru sudah maju beberapa langkah dalam menawarkan gagasan dan idenya untuk bersama membangun Sulsel.

Saat menyampaikan orasi politiknya di kampanye tertutup di Jalan Jenderal Sudirman, Pinrang, Rabu (11/4/2018) sore, Ichsan membuat ribuan warga yang hadir sangat terpikat.

Bagaimana tidak, Ichsan Yasin Limpo yang didampingi istrinya Hj Novita Madonza Amu, mengurai secara detail teknis programnya maupun cara merealisasikan, termasuk target sasaran untuk melibatkan warga.

Pertama, tokoh pemerhati pendidikan ini secara gamblang membeberkan program pendidikan Berkualitas secara merata tanpa pungutan dengan subsidi 1,5 triliun per tahun.

Lewat program ini, kualitas pendidikan akan jauh lebih baik, dan dipastikan tak ada lagi apapun jenis pungutan, seperti yang sudah diterapkannya di Gowa saat menjadi Bupati dua periode.

“Kami tahu caranya menerapkan program ini. Ke depan, anak-anak kita, mulai dari SD, SMP sampai SMA itu tidak ada lagi pungutan-pungutan. Dan kami berkomitmen meningkatkan kualitasnya,” kata Ichsan di depan warga.

Warga yang berdesak di bawah tenda berkapasitas 2000an orang itu tidak henti-hentinya bersorak kala Ichsan menyampaikan programnya yang memang selama ini sangat didambakan.

Mantan Bupati Gowa dua periode ini juga menjelaskan, pihaknya akan mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur siswa/siswi tidak diwajibkan menggunakan seragam sekolah.

Kebijakan ini dicanangkan untuk mengurangi beban peserta didik. Bagaimana tidak? 1 siswa rata-rata menggunakan 4 seragam, yakni putih-abuabu, pramuka, olahraga dan seragam batik.

“Dengan izin Allah, begitu saya dilantik jadi Gubernur, maka yang pertama saya tandatangani adalah Peraturan Gubernur (Pergub) yang tidak mewajibkan seragam sekolah bagi anak SMA,” kata dia.

Ketiga, lanjut tokoh peduli kemanusian ini, yakni Rumah Produktif yang akan dibangun di setiap Kecamatan se-Sulsel. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Rumah produktif adalah solusi meretas pengangguran dan kemiskinan. 4 tenaga ahli di rumah produktif akan mendampingi pelaku usaha menengah, pemula, warga agar bisa mendirikan industri rumah tangga.

Saat menyampaikan programnya, ia memperlihatkan maket melalui layar di panggung mini tempat melakukan sosialisasi. Termasuk desain dan item-itemnya.

Bukti transparansi program unggulan IYL-Cakka terbukti dari alat peraga kampanye yang diproduksi KPU. Dari 4 pasangan calon gubernur, hanya IYL-Cakka yang berani menampilkan program unggulannya di baliho.

Menggapi hal itu, sejumlah warga Pinrang mengaku terpukau dengan program IYL-Cakka. Menurutnya, apa yang disampaikan Ichsan benar-benar adalah keresahan rakyat selama ini.

“Semoga pak Ichsan dan pak Cakka memenangkan Pemilihan Gubernur, agar permasalah rakyat akan terselesaikan melalui program unggulannya,” kata salah satu Warga Pinrang, M. Haris.

Dijelaskan M Haris, banyaknya pengangguran memang menjadi permasalahan yang membutuhkan perhatian khusus. Namun dia meyakini Rumah Produktif akan menjadi solusi permasalahan itu.

“Apalagi tadi yang disampaikan pak Ichsan. Tidak berani menjanjikan kalau tidak bisa dilakukan. Figur seperti ini layak kita amanahkan memimpin Sulsel,” pungkas Haris yang kesehariannya beprofesi sebagai petani. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.