Mahasiswa Sebut Majelis Hakim PT TUN Yang Pimpin Sengketa Pilwalkot Masuk Angin

oleh
oleh

[ad_1]

MACCANEWS- Setelah melakukan aksi beberapa hari yang lalu,KEMA kembali melakukan asli demonstrasi di Kantor Komisi Yudisial Jalan Andi Mappanyuki Perihal Putusan Hakim PT TUN yang dianggap tidak objektif.Makassar (02/04/2018).

Sekitar 200 orang lebih massa aksi mendatangi kantor Komisi Yudisial dengan membawah Keranda Mayat dan Mayat sebagai gambaran demokrasi telah mati.

Jenderal Lapangan Arwan Haspri menyampaikan bahwa,”aksi kali ini turun untuk menindak lanjuti surat yang kemarin kita masukkan di aksi pertama terkait dengan pemeriksaan ketiga Hakim PT TUN yang dianggap tidak objektif dalam mengambil keputusan saat sidang sengketa pilwalkot makassar .”ungkapnya

Arwan juga mengatakan,”terima kasih kepada pihak KY telah menerima kita disni dengan baik dan kami juga datang dengan baik sehingga tuntutan kita telah diterima oleh pihak Perwakilan KY di Sulsel dan telah diteruskan ke KY Pusat.”tutupnya

Sebelum membubarkan diri,massa terlebih dahulu membakar keranda mayat yang dibawah sebagai bentuk perlawanan terhadap mereka yang membunuh demokrasi di kota makassar. (*)

 

[ad_2]

No More Posts Available.

No more pages to load.