MACCANEWS- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) minta masyarakat mewaspadai peningkatan hujan di sebagian wilayah Indonesia
Dalam keterangan tertulis yang diterima maccanews, Sabtu 27 Oktober 2018, Deputi Bidang Meteorologi, Mulyono R. Prabowo, mengatakan Peningkatan curah hujan diprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia bagian Barat.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera yang menyebabkan terjadinya konsentrasi massa udara di wilayah tersebut.
Konsentrasi massa udara ini menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih lembap yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan. Diprakirakan keadaan ini akan berlangsung hingga tiga hari kedepan.
“Aktivitas sirkulasi ini akan menurun dan digantikan dengan konvergensi atau area pertemuan angin yang memanjang dari wilayah Sumatera hingga Kalimantan bagian utara,” kata dia.
Area pertemuan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan. Sebaliknya, wilayah pulau Jawa bagian Timur hingga NTT, Sulawesi, Maluku dan Papua potensi hujan diprakirakan masih cukup minim.
Baca Juga :
Waspadai dua Sesar Aktif di Dasar Bojonegoro

Peta Sesar Surabaya dan Waru Yang Bisa Picu Gempa 6,5 SR

Minimnya curah hujan disebabkan oleh dominasi massa udara kering yang terpantau masih terdapat di wilayah tersebut dan pola angin yang cenderung terberai sehingga menghambat pertumbuhan awan-awan hujan.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk 27-28 Oktober 2018, antara lain:
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Bengkulu
Riau
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Sulawesi Tengah
Baca Juga :
Data dan Fakta Bencana yang Terjang Indonesia di 2018

Gunung Anak Krakatau Berstatus Waspada

Sedangkan Wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 29-31 Oktober 2018 antara lain:
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Jambi
Riau
Kep. Riau
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Gorontalo
Papua
Untuk potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Perairan Barat Enggano, Perairan Selatan Banten, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Samudera Hindia Barat Enggano-Banten, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB, Perairan utara Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat.
Lebih lanjut, Prabowo menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. (*)