MACCANEWS- Wakil Gubernur Sulawasi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menjadi narasumber kewirausahaan “Ekonomi Digital di Era Milenial” pada Pekan Ilmiah dan Kreativitas Remaja (Pikir) 2018 yang dilaksanakan di Gedung Balai Sidang Mukhtamar Universitas Muhammadiah, Minggu (21/10/2018).
Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Generasi Milenial untuk Indonesia Berdikari”. Dilaksanakan oleh Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa dan Penalaran (LKIM-PENA) Unismuh Makassar. Dan telah berlangsung sejak 17 Oktober.
Berbagai cabang lomba dilaksanakan untuk mengasah kemampuan dan kreativitas para siswa sekolah dan mahasiswa.
Andi Sudirman mendorong mereka untuk memacu diri mengikuti lomba, menciptakan inovasi hingga dapat diterapkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga menceritakan bahwa dirinya saat menjadi mahasiswa sempat mengikuti berbagai kompetisi.
“Saya adalah salah satu peserta lomba PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) saya ikut waktu semester tujuh,” kata Andi Sudirman.
Saat itu yang Ia ajukan dan buat terkait teknologi pembangkit listrik arus laut, energi arus laut yang diubah menjadi energi listrik.
Setelah, tamat Ia bekerja di bidang dan berkarier di perusahaan migas multinasional, di bidang offshore ini juga sejalan dengan dunia keilmuan yang digelutinya.
“Saya kemarin berusaha menciptakan energi alternatif laut, tenaga arus laut yang ditanam dan dia bisa mengerakkan sistem mekanis dikonversi menjadi energi,” kata Andi Sudirman.
Ia menantang para kaum intelektual muda tersebut untuk, berpikir dan mencari solusi untuk permasalahan yang ada di lingkungan sekitar.
“Adek-adek kalau mengangkat tema angkat tema setempat itu lebih bagus, kita ada pertanian, menciptakan ide saja untuk sistem pengairan, berapa penikmatnya dan konstruksinya,” harapnya.
Ia juga menantang agar mereka berani untuk mengajukan proposal ide dan inovasi. Disertai dengan gambaran manfaat apa yang diperoleh oleh masyarakat, lebih baik lagi jika inovasi tersebut memiliki efisiensi harga jauh lebih murah.
“Masukkan ke Pemprov, nanti TP2D lihat, apakah bagus dikerjakan, sudah ada hasil surveynya. TP2D langsung lempar ke (Dinas) Pertanian dan PSDA tolong di masukkan dalam program, apalagi sekarang sedang di godok anggaran 2019. Tetapi terbuka, siapa pun yang bisa silahkan masukan, salah satu abdi kepada masyarakat langsung adalah pemerintah siap dengan semua ide,” paparnya.
Pada kesempatan ini, Ia ingin agar lulusan yang telah menyandang gelar sarjana tidak hanya menjadi job-seeker (pencari kerja) tetapi dapat menciptakan lepangan pekerjaan.
“Harapan saya ke depan, S1 menciptakan lapangan pekerjaan, biar satu saja tidak apa-apa. Jualan apa (wirausaha) dan dia pekerjakan orang itu sudah cukup, satu orang bawa (pekerjakan) satu orang sudah lumayan,” sebutnya.
Ia juga mengapresiasi upaya Unismuh untuk membantu ekonomi masyarakatnya, dengan melalukan ekspor jagung dari bantuan bibit jagung yang diberikan oleh pemerintah. Diketahui, Andi Sudirman beberapa waktu lalu melepas pengiriman perdana Jagung Industri PT Surya Pangan Indonesia untuk ekspor ke PT Tiara Mankasti Nusantara, di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Rabu (3/10). PT Surya Pangan merupakan salah satu unit bisnis Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
“Bisa contoh Unismuh, dibantu tahun 2017 dari pertanian bibit jagung, ditanam sudah ada hasilnya dan sudah membantu masyarakat,” pungkasnya.(*)