MACCANEWS- Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), H. Syaiful Jihad berharap dukungan para organisasi masyarakat (OMS), para media massa untuk ikut berperan mengawasi pemilihan umum, dan pemilihan Presiden yang bakal digelar tahun 2019 mendatang.
“Kami tidak bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya mengawasi pemilu tanpa ada dukungan dan peran aktif media massa, organisasi masyarakat,” kata Saiful Jihad, di kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif OMS, Parpol, Dan Media Massa yang diselenggarakan Bawaslu Sulsel, Senin (15/10/2018).
Bahkan Syaiful Jihad menegaskan sampai saat ini Bawaslu belum mau menerima keputusan KPU dalam penetapan daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebab, masih banyak peserta pemilih yang didata oleh KPU belum melakukan perekaman e-KTP
“Persoalan DPT sekarang di Sulsel belum clear. Begitu banyak masyarakat belum perekaman e-KTP. Ada pemilih yang sudah empat tahun meninggal, masih terdaftar sebagai pemilih. Kami sampai saat ini belum mau menerima DPT, sebab belum ada kejelasan siapa yang punya hak dan yang tidak punya hak untuk menjadi pemilik suara di Pemilu 2019,” ungkapnya.
Partisipasi pengawasan pemilu khusus di kota Makassar, Syaiful Jihad mengaggap kecerdasan masyarakat kota Makassar terulang di pilkada Makassar. Yang mana di pilkada Makasssar lalu, partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilihan kepala daerah sangat tinggi.
“C1 harus diperhatikan bersama, saya kira pengalaman kita di Pilkada Makassar yang mana C1 bedah data saksi calon pasangan calon. Jadi pengalaman kemarin cukup menjadi bekal kita semua di Makassar dalam menghadapi pemilu 2019,” pungkasnya. (*)