MACCANEWS- Sejak tiga hari lalu mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Parepare, dua korban asal Palu belum dapat seragam. Salah seorang anak didik, Nayla (8) mengaku, belum dapat seragam dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan.
“Belum punya seragam kak. Seadanya saja asal bisa belajar dulu,” ujarnya, Kamis, (11/10/2018).
Orang Tua anak didik, Syahnindar (44) yang mengungsi di Jalan Veteran depan BNI (Bank Nasional Indonesia), membenarkan, anaknya belum mendapat seragam dari pihak sekolah. Padahal anak telah masuk sekolah selama tiga hari.
Anak saya sudah tiga hari bersekolah, namun belum menggunakan seragam sekolah layaknya anak yang lain. sepatu bekas (Cakar) saya beli di Pasar Senggol dan Malahan guru-guru disana ngomongnya ‘inikan anakta untuk sementaraji disini bu,” ujarnya
Erni selaku wali kelas dari Nayla, mengatakan, sebelumnya ada penyampaian dari Kepala Sekolah kalau ada anak korban bencana gempa Palu, yang ingin bersekolah disini harus diterima, ujarnya
Sekertaria Dinas Pendidikan Kota Parepare, Arifuddin Idris menjelaskan sebelumnya, pihaknya telah memberikan edaran kepada pihak sekolah untuk mendata kebutuhan anak pengungsi yang bersekolah dan memfasilitasi secara gratis.
“Arif juga mengajak kepada pihak sekolah khususnya guru dan peserta didik untuk memberikan perhatian khusus kepada anak pengungsi korban bencana tersebut,” Ujarnya
Namun belum, untuk anak didik yang duduk dibangku kelas Dua satu yang bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Parepare ini, Nayla (8) Sudah tiga hari masuk bersekolah belum juga menggunakan seragam.
Nayla (8) yang sebelumanya bersekolah di palu Jalan gelatik Sekolah Dasar (SD) I T al fahmi kota palu.
Orang Tua dari anak didik ini, Syahnindar (44) yang mengungsi di jalan Vetran depan Bank Nasional Indonesia, dan alamat sebelumnya di palu Jalan Tanjung 1 lorong darul hamsah no 1 belakang mall ramayana Palu. (Andi Fajar)