The YouTube ID of Insert video URL or ID here is invalid.
MACCANEWS- Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) yang mana sebagai tim Gubernur dan wakil Gubernur Sulsel dibawa kepemimpinan, Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman sebagai upaya percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik.
Beberapa kalangan menganggap kehadiran TP2D adalah pemborosan anggaran. Sebab TP2D digaji menggunakan anggaran APBD Provinsi. Bahkan melibatkan tim pemenanganya dan sejumlah para akademisi untuk masuk di TP2D.
Pengamat pemerintahan dari L2DIKTI, DR .Abdi menilai langkah Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah (NA) memiliki pengalaman serta track record dalam memimpin Sulsel.
“Saya kira berdasar pada pengalaman dan track record beliau dalam memimpin, para akademisi memiliki kontribusi besar dalam keberhasilan beliau. Maka wajar saja kalau tetap menggunakan akademisi untuk membantu beliau dalam menjalankan roda pemerintahan di Sulsel,” kata DR Abdi, Senin (8/10/2018).
Khusus TP2D dari kalangan akademisi, dia menjelaskan jika Gubernur NA berkeinginan menjadikan kampus sumber episentrum perubahan.
“Pak Gubernur kan sudah menjelaskan bahwa, kampus sebagai sumber episentrum perubahan, penggerak utama peradaban, serta pusat pengembangan sumber daya manusia,” pungkasnya. (*)