MACCANEWS- Salah seorang anggota TNI terlihat memanjat tiang milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Aksi itu diketahui dilakukan untuk mendirikan instalasi komunikasi pasca bencana gempa dan tsunami melanda kawasan tersebut.
Menurut informasi, aksi itu dilakukan oleh salah satu prajurit dari Regu Perhubungan dari Detasemen Perhubungan (Denhub) Divif 2 Kostrad yang diberangkatkan untuk membantu korban bencana di Palu. Anggota TNI ini memanjat tiang pada Rabu 3 Oktober 2018 lalu.
Pimpinan Regu Perhubungan, Kapten Chb Imam mengatakan regunya tiba di Posko Satuan Tugas Gabungan Bantuan Kesehatan Penganggulangan Bencana Alam Palu Sulawesi Selatan (Satgasgab Bankes Gulbencal) Satuan Yonkes 2/2 Kostrad pada Selasa 2 Oktober 2018 malam.
Lalu keesokan harinya, regu perhubungan ini kemudian dengan cepat dan sigap mendirikan instalasi komunikasi. Yakni dengan memanjat tiang milik BMKG setempat untuk memasang Single Sideband (SSB) dan instalasi Repeater.
“Kami melakukan pemasangan antena SSB di tiang milik BMKG di daerah bencana. Selain itu regu perhubungan juga memasang Repeater untuk mendukung jalanya komunikasi di daerah bencana,” katanya, Kamis (4/10/ 2018).
Setelah sekitar dua jam pemasangan dan instalasi, SSB dan Handy Talky (HT) kemudian dapat digunakan dikawasan tersebut. Kemudian, sebanyak 38 HT yang sudah dibawa langsung didistribusikan kepada seluruh unsur satgas.
“Dengan begini lebih mudah dalam koordinasi antar unsur Satgas, sehingga memaksimalkan dalam menolong para korban dan pengungsi disini,” jelasnya.
Sebelum kedatangan Regu Perhubungan ini, anggota TNI sempat mengalami hambatan saat membantu para korban bencana, khususnya masalah komunikasi. Sebab, tower Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Palu mati total.
“Dengan bergabungnya regu perhubungan, kendala komunikasi saat ini sudah teratasi. Sehingga koordinasi untuk melaksanakan evakuasi korban saat ini dapat berjalan,” ungkap Danyonkes 2 Kostrad, Letnan Kolonel dr Djeffri Federik Longdong selaku Komandan Satuan Tugas.
Sementara itu, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Marga Taufiq mengungkapkan peran komunikasi begitu penting dalam pelaksanaan evakuasi korban. Oleh karena itu pihaknya kemudian mengirimkan regu perhubungan ke daerah bencana alam untuk mendukung bantuan.
“Komunkasi di daerah bencana saat ini lumpuh total, oleh sebab itu saya mengirimkan satu regu dari Detasemen Perhubungan Divif 2 Kostrad, untuk bergabung dengan Satgasgab Bankes Gulbencal Satuan Yonkes 2 Kostrad,” pungkasnya. (*)