MACCANEWS – Menguatnya nilai tukar mata uang dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah, dinilai oleh Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah justru bisa mendorong kinerja di Sulsel, terutama dari sisi ekspor.
“Tidak semua masyarakat Indonesia dirugikan dengan dollar, Sulsel diuntungkan dengan kenaikan dollar. Karena kita punya ekspor komoditas,” kata Prof Nurdin, saat membuka Komperensi Studi dan Kongres XIV Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) di Kasimpo, Kota Makale, Kabupaten Tana Toraja, Senin (24/9).
Sebelumnya, Prof Nurdin juga akan mendorong dan memaksimalkan potensi sektor yang mendorong peningkatan devisa, terutama yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Diantaranya bidang pertanian serta bidang kelautan dan perikanan seperti budidaya udang sitto (windu).
Sektor pariwisata dalam negeri juga mendapatkan manfaat, terutama dari uang yang dibelanjakan oleh para wisatawan mancanegara. Pada momen tersebut, Prof Nurdin menyampaikan, Toraja misalnya memiliki potensi lokal yang dapat diberdayakan, terutama sektor pariwisatanya.
“Potensi lokal ini kita berdayakan, jangan kita selalu bangga mendatangkan barang dari luar, barang dari dalam negeri kita yang harus kita dorong agar menjadi komoditas yang kita andalkan,” sebutnya.
Toraja sebagai kawasan wisata, justru mendapatkan manfaat dengan semakin tingginya nilai dollar. Maka akan semakin banyak turis datang ke Toraja karena daya beli mereka akan semakin tinggi. Bagi wisatawan, harga makanan dan penginapan semakin murah. (*)