MACCANEWS- Kapal pembawa ternak yang berlayar dari Pelabuhan Marapokot, Embai, Nusa Tenggara Timur, menuju Pelabuhan Jeneponto, Desa Bungen, Kecamatan Batang, Jumat (31/08/2018) siang, dikabatkan hilang kontak.
Pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jeneponto, Bahar mengatakan kapal Kapal Layar Motor (KLM) Wahyu Ilahi 02 GT 66 itu berlayar sejak Jumat 30 Agustus kemarin dari Pelabuhan Marapokot, Embai, Nusa Tenggara Timur, menuju Pelabuhan Jeneponto, Desa Bungen, Kecamatan Batang, Jeneponto.
Kapal memuat ratusan ekor hewan itu dinyatakan hilang kontak sesaat berlabuh meninggalkan pelabuhan Marapokot.
“Informasi dari pemilik kapal H Muhammad Nur, menyatakan kapal hilang kotak dari tanggal 30 Agustus 2018,” kata Bahar, Jumat (31/8/2018)
Menurutnya, kapal biasa tiba pukul 05.00 pagi tadi dengan rens waktu perjalanan 26-30 jam.
“Kapal berangkat dari pelabuhan Marapokot, tanggal Kamis 30 Agustus pukul 02.00 dini hari, ETA (rencana waktu kedatangan) Jeneponto, Jumat tanggal 31 Agustus 2018 pukul 05.00 Wita,” ucap Bahar.
Pihaknya mengaku telah berkordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mencari tahu keberadaan kapal.
“Kita sudah kordinasi dengan UPT Jampea dan UPT Selayar, selain itu kira juga telah berkordinasi dengan pihak Basarnas,” tuturnya.
Beberapa keluarga ABK kapal saat ini panik menunggu kabar di sekitar pelabuhan Bungeng.
Belum diketahu berapa jumlah ABK yang ikut dalam kapal dan jumlah hewan yang diangkut. Namun biasanya kapal mengangkur kerbau dan kudan hingga seratusan lebih.(*)