MACCANEWS– Usai PKL Centre “Kanre Rong ri Karebosi” diresmikan. Kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar lewat Dinas Ketahanan Pangan segera mengorbitkan inovasi terbaru yaitu “Baby Rong” atau Beli Bayar Produksi Petani Lorong.
“Rancangan ini menjadi bagian proyek peningkatan program ketahanan pangan. Tujuan Beby Rong untuk menyempurnakan pembinaan-pembinaan kami kepada kelompok tani lorong di Kota Makassar selama ini,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Sri Sulsilawati Jumat (31/8/2018).
Konten didalam Beby Rong nantinya, lanjut Sri, berorientasi untuk memperkuat aspek pemasaran terhadap hasil panen atau bercocok tanam di pekarangan rumah warga.
“Jadi kita mengajak masyarakat untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi rumah tangganya tetapi sudah pada aspek bagaimana kelebihan dari yang dikomsumsi itu bisa menambah pendapatan keluarga,” kata mantan Camat Panakukang ini.
Sri menjelaskan, Beby Rong juga akan berkontribusi untuk menekan inflasi. “Jadi kami sudah berhitung tentang produksi, apalagi ini didukung oleh realisasi pemberdayaan wanita tani dan petani lorong lewat gerakan tanam serentak 1.000 lorong,” terangnya.
Baby Rong kata Sri juga bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi kepada pelaku usaha dan mitra kerja untuk dapat menyerap hasil produksi petani.
“Kita berharap hasil produksi petani bisa terserap ke pasar-pasar ritel lewat beby rong itu, kita sudah berkoordinasi. Dianyaranya Gelael, Carefour, Alfa Mard dan lain-lain,” jelas Sri.
Beby Rong merupakan implementasi visi misi Wali Kota Makassar lewat smart city serta penataan lorong produktif.
“Jadi ini menjadi bagian dari penyempurnaan program wali kota di puncak kepemimpinannya empat tahun terakhir, sehingga kami pun berupaya untuk merealisasikan hal tersebut,” kuncinya. (*)