MACCANEWS- Beberapa pekan terakhir ini masyarakat dikeluhkan dengan langkanya gas elpiji. Berbagai dugas pun muncul, disinyalir penyebab kelangkaan salah satu kebutuhan rumah tangga tersebut adalah karena tidak tepatnya sasaran pendistribusian dan diduga adanya oknum tertentu yang melakukan penimbunan.
Menyikapi kelangkaan gas elpiji tersebut, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan di lapangan terkait kelangkaan gas elpiji.
“Terkait kelangkaan gas elpiji tersebut, anggota saat ini sementara lidik,” kata Dirkrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Yudiawan Wibisono, Rabu (29/8/2018).
Yudiawan menambahkan, tim yang melakukan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya mafia yang bermain, sehingga terjadi kelangkaan elpiji. Pihaknya pun berharap kerja sama masyarakat, dengan melaporkan ke pihak berwajib jika mengetahui terjadinya pelanggaran hukum yang mengakibatkan kelangkaan elpiji.
“Anggota sudah ke lapangan untuk mengungkap kemungkinan adanya mafia. Namun sejauh ini, belum ada laporan yang diterima,” tambahnya.
Tidak hanya di Makassar, Yudiawan juga menyebutkan penyelidikan tersebut juga dilakukan di kota lain oleh Satreskrim Polres jajaran Polda Sulsel, ” Di Polres jajaran juga sementara melakukan penyelidikan, jika kemudian ada temuan pelanggaran tentunya akan dilakukan tindak lanjut, ” jelas Yudiawan.
Untuk diketahui, selain kelangkaan tabung gas elpiji 3 Kg, masyarakat juga mengeluhkan tingginya harga gas elpiji tersebut yang berkisar dari harga 20 ribu hingga 25 ribu rupiah.
“Susah sekarang cari tabung gas 3 kg, kalaupun ada, harganya juga mahal, tidak seperti biasanya sebelum adanya kelangkaan, tidak tahu penyebab apa,” keluh Rahmiati, warga Jalan Pettarani 3 Kecamatan Panakkukang, Makassar. (*)