MACCANEWS- Keinginan sejumlah partai pengusung pasangan calon Presiden dan wakil Presiden, Joko Widodo-KH.Ma’ruf Amin
untuk menjadikan Gubernur Sulsel terpilih, Nurdin Abdullah sebagai ketua tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Sulsel kandas. Hal itu disebabkan PKPU nomor 23 tahun 2018, yang mana Gubernur, wakil Gubernur, Walikota, wakil Walikota, Bupati, dan wakil Bupati dilarang menjadi ketua tim kampanye.
Sala satu partai pengusung pasangan Jokowi-Ma’ruf di Sulsel, yaitu PDIP tetap berharap nama Nurdin Abdullah masuk sebagai tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Sulsel.
“Terkait Pak Nurdin Abdullah, akan kami bicarakan dengan beliau terlebih dahulu , kita akan tetap meminta kepada beliau untuk masuk di team pemenangan sesuai dengan PKPU,” ucapnya sekertaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni, Selasa (28/8/2018).
Sementara untuk posisi ketua tim pemenangan, Rudy Pieter Gony menambahkan akan membahas lebih jauh dengan partai pengusung Jokowi-Ma’ruf di Sulsel.
“Selanjutnya untuk ketua tim, karem tim ini di bangun dengan rasa kebersamaan dalam keberagaman untuk kesolidan serta untuk konsolidasi pemenangan. Sehingga pada saat pertemuan Ketua-ketua Partai koalisi dan delegasi partai nanti , akan di bicarakan dengan baik didalam penentuan ketua tim pemenangan,” tambahnya.
Sementata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, DR.Firdaus Muhammad menyebut tidak etis jika nanti Nurdin Abdullah cuti dari jabatannya sebagai Gubernur Sulsel demi memenangkan Jokowi-Ma’ruf di Sulsel.
“Tidak etis pak Nurdin Abdullah cuti dari jabatannya. Karena dalam tahapan Pilpres mendatang, beliau baru mengawali pemerintahannya,” singkatnya.
