MACCANEWS– Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah mematangkan rencana pembangunan Gedung New Balai Kota Makassar. Desain pembangunan gedung kembar berlantai lebih dari 10 lantai ini pun tengah rampung.
Untuk anggaran pembangunannya dibutuhkan investor lantaran nominalnya mencapai kurang lebih Rp1 triliun. Apalagi rencananya akan dibangun Stasiun LRT (Light Rail Transit) yang menjangkau New Balai Kota yang terletak di kawasan Center Poin Of Indonesia (CPI), Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Mariso, Makassar.
Konsepnya saat ini tengah dikembangkan oleh Tim Bontorannu dan Mangasa yang merupakan pemenang sayembara desain New Balaikota
kategori profesional dan student dari mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Hasanuddin (Unhas).
Muhammad Rizal, salah satu anggota Tim Bontorannu mengatakan bahwa rencana pembangunan Stasiun LRT di New Balaikota merupakan usulan dari Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, yang menginginkan adanya transportasi massa yang menghubungkan beberapa destinasi wisata yang ada di Makassar.
“Hasil sayembara itu tidak ada konsep LRT, tapi pak wali (Danny) mau ada Stasiun LRT di New Balaikota, namanya itu Stasiun City Hall. Itu nanti kita tempatkan di podium New Balaikota,” kata Rizal, Minggu (12/08/2018).
Rizal menyebutkan saat ini belum merancang secara detail terkait panjang lajur LRT ini nantinya, termasuk titik stasiun lainnya. Pasalnya, konsep itu masih diseputaran pembangunan stasiun di Gedung New Balaikota.
“Ini baru konsep bangunannya, panjang ruas jalur belum. Tapi nanti itu masuk dari arah Jalan Penghibur ke Metro Tanjung Bunga dan terus ke New Balaikota,” ujarnya.
Gedung New Balaikota dengan konsep paraga ini diharapkan bisa mengundang masyarakat untuk ke tempat tersebut. Pasalnya, selain kantor pemerintahan di menara setinggi 230 meter, disana juga akan ada gedung DPRD Kota Makassar, juga akan ada bukit dengan hamparan rumput hijau yang luas.
“Kita belum tentukan luas bangunannya, karena konsepnya masih berjalan terus, kita ambil filosofi paraga. Jadi ada kantor DPRD, dengan gerbang masa depan (menara kembar setinggi 230 meter), tapi konsep utamanya kita bagaimana mengundang orang untuk bisa datang beraktivitas disini,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto mengatakan bahwa trasportasi LRT ini nantinya akan menghubungkan wilayah utara dan selatan, serta barat dan timur.
Hanya saja, untuk tahap awal pihaknya lebih fokus ke wilayah barat timur lantaran transportasi di wilayah itu masih lemah.
“LRT ini nanti akan menghubungkan bagian utara dan selatan barat timur, tapi barat timur adalah yang menjadi prioritas karena jalur terhadap jalan untuk transportasi hari ini barat timur itu lemah sekali. Jadi saya ingin memperkuat konektivitas barat dan timur,” tuturnya.
Pengadaan transportasi LRT, kata dia, sudah diusul ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia untuk dimasukkan dalam daftar rencana pinjaman/hibah luar negeri (buku biru). Tujuannya, untuk mencarikan investor untuk proyek tersebut, pasalnya proyek New Balai Kota menelan anggaran bisa sampai Rp1 triliun.
Sekadar diketahui maket (miniatur) New Balai Kota Makassar rencananya akan ditampilkan pada HUT Kemerdekaan RI, di Anjungan Pantai Losari sebagai kado yang dipersembahkan pemerintah kota kepada masyarakat Makassar. (*)