MACCANEWS- Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto melakukan rapat kordinasi bersama jajaran Bank Indonesia (BI) Sulsel, Jumat (3/8/2018). Membahas terkait komitmen untuk mempertahankan pengendalian inflasi.
Pemkot Makassar baru-baru ini meraih penghargaan dari Presiden RI, Joko Widodo, dalam hal kota terbaik pengendalian inflasinya kategori Metropolitan. Maka dari itu, pemerintah kota Makassar komitmen mempertahankannya.
Untuk itu, Danny Pomanto sapaan akrab wali kota Makassar menggagas inovasi Smart Infation Control atau Lammoro’na Makassar. Inovasi ini akan menghadirkan 10 truk pengendali inflasi berbasis lorong di Makassar.
“Saya tadi sudah melihat ada 15 komoditas yang rawan inflasi, sehingga saya memutuskan untuk membuat sebuah inovasi untuk menekan permainan spekulan di masyarakat. Namanya Smart Infation Control bahasa di sininya Lammoro’na Makassar,” kata Danny Pomanto.
Menurut pemimpin berlatar belakang konsultan tata ruang ini, salah satu cara menekan inflasi pada suatu daerah adalah menjaga kestabilan harga komoditas seperti cabe, kangkung dan bandeng.
Walikota Makassar itu menambahkan, truk-truk tersebut nantinya akan digunakan untuk melakukan operasi pasar di lorong-lorong pada saat kondisi komoditas dianggap kurang stabil.
Sistemnya serupa dengan sistem kerja GoJek. Setiap RT dan RW, kata Danny, harus melaporkan kondisi harga komoditas di masyarakat menggunakan android RT/RW nya. Android tersebut akan dibuatkan suatu aplikasi yang terhubung dengan BPS.
“Nah data dari RT /RW ke BPS ini akan diolah oleh BI, apakah misalnya beras mengalami inflasi atau tidak. Nah kalau misalnya terjadi potensi inflasi 0,2 persen, maka kita segera lakukan intervensi harga di pasar. Ini salah satu cara kami memutus mata rantai spekulan-spekulan di pasar,” jelas Dan