MACCANEWS- Masyarakat Makassar berduka mengiringi kabar meninggalnya sosok budayawan Ishak Ngeljaratan di usia ke 82 tahun, Senin (16/7/2018) pagi.
Kabar duka menyebar cepat melalui media sosial maupun grup WhatsApp alumni Universitas Hasanuddin. Ishak Ngeljaratan dikenal sebagai sosok budayawan paripurna, dan disegani semua lapisan masyarakat di Sulsel, dan Makassar khususnya.
Ishak dikabarkan menghembuskan nafas terakhir di atas kasur RS Stella Maris pagi tadi setelah sebelumnya dirujuk dari RS Angkatan Laut karena sakit yang dialami.
Salah satu junior almarhum, Huri A Hasan mengaku sebelum mendapat kabar duka, ia sempat menjenguk sang budayawan di RS Angkatan Laut, Minggu (15/7/2018) lalu. Menurutnya, dalam pertemuan itu, Ishak masih menyempatkan untuk melihat naskah tulisannya.
“Kemarin pagi saya masih sempat tengok beliau di RS Angkatan Laut. Keadaanya sudah sangat payah. Tapi masih berjanji akan baca naskahku, Jumat ini,” ucap Huri yang juga eksekutif produser film Silariang itu.
Bahkan saat pertemuan itu, Ishak sempat berujar hendak menemui kawan lama, Lili (Masye) Sahetapi yang diketahui Huri, telah meninggal dunia 4 Juli lalu.
“Awalnya dia (Ishak) sebut Lili, dengan nama belakang Sahetapi. Tapi yang ada wartawan RRI asal Ambon, bukan Lili, tapi Mesye Sahetapi, yang meninggal 4 Juli lalu,” ujarnya mengenang pertemuan terakhir dengan Ishak. (*)